
Oleh: Aisyah
Muslimah Peduli Umat
Derita kaum Muslim Gaza tak kunjung berakhir akibat agresi militer Yahudi. Warga Gaza berada dalam genosida Yahudi, tidak kurang dari 2.000 warga Palestina tewas. Bahkan, tentara Israel telah menyerang tenda-tenda pengungsian, tenaga medis pun telah menjadi sasaran para Zionis. Kaum Yahudi juga memblokade bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah Gaza. Akibatnya, 2,4 juta penduduk terancam kelaparan dan kekurangan obat-obatan. Zionis Israel pun telah menghancurkan berbagai fasilitas.
Derita yang dialami kaum Muslim di Palestina adalah derita kita semua sebagai kaum Muslim. Seorang Muslim dengan sesama Muslim yang lain bukanlah individu yang terpisah, mereka satu, laksana satu tubuh. Sebagaimana hadits (HR. Al-Bukhari dan Muslim), "Salah seorang di antara kalian tidak beriman (dengan sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri."
Siapa saja yang mengaku Muslim wajib memberikan pembelaan atas penderitaan yang dirasakan saudara seiman, termasuk kaum Muslim yang ada di Gaza. Karena itu, setiap Muslim wajib sekuat tenaga memberikan perhatian, pembelaan, dan pertolongan, baik dengan harta, tenaga, ataupun seruan dakwah. Termasuk senantiasa mendoakan mereka agar selalu mendapatkan pertolongan Allah, sekaligus mendoakan kehancuran untuk kaum Zionis Yahudi dan negara-negara pendukungnya. Tidak lain dengan menggerahkan kekuatan militer untuk melindungi warga Gaza dan mengusir entitas Yahudi, bukan dengan jalan diplomasi, apalagi sekadar retorika basa-basi yang selama ini dimainkan para pemimpin Arab dan dunia Islam.
Sayangnya, yang kita saksikan hari ini, para penguasa Arab dan dunia Islam berdiam diri, sama sekali enggan menggerakkan jutaan tentara mereka, ribuan tank baja dan kendaraan tempur, pesawat jet, penggebom, serta drone militer yang mereka miliki. Semua dibiarkan tetap berada di barak-barak militer dan gudang persenjataan.
Inilah konspirasi besar para penguasa Arab dan kaum Muslim dengan Amerika Serikat dan Zionis Yahudi. Umat jangan terpedaya oleh retorika mereka. Mereka lupa bahwa jabatan dan kekuasaan mereka harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan tumpahnya darah seorang Muslim. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, "Sungguh, hilangnya dunia ini jauh lebih ringan bagi Allah dibandingkan dengan terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak." (Hadits riwayat An-Nasa’i dan Tirmidzi).
Sesungguhnya nestapa yang dialami penduduk Gaza mengungkapkan persoalan besar. Umat ini begitu rapuh tanpa kekuatan besar yang melindungi mereka. Krisis Gaza juga menunjukkan bahwa entitas Yahudi begitu congkak dan brutal karena didukung oleh negara-negara besar, terutama Amerika. Bukankah ini menunjukkan bahwa umat memang membutuhkan kehadiran perisai untuk mereka?
Derita Gaza akhirnya mengundang fatwa jihad melawan Zionis Yahudi untuk segera campur tangan secara militer, ekonomi, dan politik guna menghentikan genosida dan penghancuran menyeluruh ini. "Ainal muslimun?" Wahai kaum Muslimin!
Soalan Gaza, sebagaimana derita kaum Muslimin lainnya, takkan Anda temukan solusinya secara tuntas tanpa kehadiran khilafah Islam yang dipimpin oleh seorang khalifah. Khilafahlah yang akan mengurus umat dan mengusir penjajahan. Khilafah pulalah yang akan membebaskan Palestina dengan jihad fisabilillah. Maka dari itu, mari kita tegakkan kembali khilafah Islam di muka bumi ini.
Wallahu a'lam bish-shawab.
0 Komentar