GAZA MEMBARA, UMAT ISLAM WAJIB BERGERAK


Oleh: Arslan
Penulis Lepas

Derita warga Gaza belum juga berhenti. Agresi militer zionis Yahudi terus berlangsung bahkan sepanjang bulan suci Ramadhan hingga Hari Raya Idulfitri 1446 H. Sejak 18 Maret 2025, lebih dari 1.309 warga Palestina gugur, termasuk tenaga medis, jurnalis, dan relawan kemanusiaan yang menjadi sasaran kebrutalan. Kekejaman ini tak hanya menghilangkan nyawa, tetapi juga menghancurkan peradaban.

Blokade terhadap jalur bantuan kemanusiaan menyebabkan 2,4 juta penduduk Gaza terancam kelaparan dan kekurangan obat-obatan. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan sebelumnya telah dihancurkan oleh militer Yahudi. Banyak warga terluka yang tidak lagi bisa memperoleh perawatan medis yang layak.
Iman Menuntut Kepedulian terhadap Sesama Muslim

Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk peduli terhadap penderitaan saudaranya. Rasulullah ﷺ bersabda:

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (HR al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah ﷺ pun menggambarkan kaum Muslimin sebagai satu tubuh:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai dan menyayangi adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, seluruh tubuh akan turut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan merasa demam. (HR al-Bukhari dan Muslim)

Apakah mungkin seorang yang beriman mengabaikan bagian tubuhnya yang sedang sakit? Tentu tidak. Begitu pula seharusnya umat Islam menyikapi penderitaan Muslim di Gaza! Jangan diam, jangan abai!

Bahkan dalam hadis qudsi, Allah ﷻ menegur hamba-Nya yang tidak peduli pada saudaranya:

يَا ابْنَ آدَمَ، مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِي! قَالَ: يَا رَبِّ، كَيْفَ أعُودُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ؟ قَالَ: أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِي فُلاَنًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ؟ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ؟
"Hai Anak Adam! Aku sakit, namun engkau tidak menjenguk-Ku!" Ia berkata, "Tuhanku, bagaimana aku menjenguk-Mu, sementara Engkau adalah Tuhan seluruh alam?" Allah menjawab, "Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sakit dan engkau tidak menjenguknya? Tidakkah engkau tahu bahwa jika engkau menjenguknya, engkau akan mendapati Aku di sisinya?" (HR Muslim)


Jihad, Bukan Retorika Kosong

Sekjen Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), Syaikh Ali al-Qaradaghi, telah menyerukan fatwa jihad melawan zionis Yahudi. Beliau meminta negara-negara Muslim untuk segera campur tangan secara militer, ekonomi, dan politik demi menghentikan genosida ini. Ia juga mengecam keras para penguasa Arab dan dunia Islam yang memilih diam, diam yang menjadi bentuk pengkhianatan terhadap umat.

Padahal, Islam memerintahkan jihad sebagai respons atas agresi musuh. Allah ﷻ berfirman:

فَمَنِ اعْتَدَىٰ عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَىٰ عَلَيْكُمْ
Siapa saja yang menyerang kalian, seranglah ia secara seimbang dengan serangannya terhadap kalian. (QS al-Baqarah [2]: 194)

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ
Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian. (QS al-Baqarah [2]: 191)

Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani rahimahullah dalam Asy-Syakhsiyyah al-Islâmiyyah menegaskan bahwa jihad menjadi fardu ‘ain ketika kaum Muslim diserang dan warga lokal tak mampu melawan. Maka, negara-negara Muslim di sekitar Palestina berkewajiban mengirimkan bantuan militer.

Namun, kenyataannya penguasa Arab justru menutup pintu perbatasan, menolak pengungsi Gaza, bahkan menjadi fasilitator logistik perang bagi AS dan Yahudi. Mereka biarkan jet-jet tempur Amerika melintas, kapal-kapal dagang Yahudi bersandar, dan perdagangan tetap berjalan.


Khilafah: Perisai Umat Islam

Krisis Gaza menunjukkan betapa umat ini tak memiliki pelindung. Dunia Islam memerlukan kepemimpinan global yang mampu melindungi kehormatan dan darah umat. Itulah fungsi Khilafah, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:

إِنَّمَا الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ
Sesungguhnya Imam (Khalifah) adalah perisai; orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya. (HR Muslim)

Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa Imam adalah tameng yang mencegah serangan musuh terhadap umat, menjaga keutuhan umat dan menegakkan hukum Islam.

Tanpa Khilafah, dunia Islam seperti rumah tanpa atap, mudah diinjak-injak, tercerai berai dan tak memiliki kekuatan politik maupun militer untuk membela kehormatan mereka.


Jangan Diam! Saatnya Bangkit!

Wahai kaum Muslimin! Jangan tertipu oleh retorika penguasa. Mereka tidak akan menolong Gaza. Sesungguhnya darah seorang Mukmin jauh lebih mahal daripada jabatan dan kekuasaan mereka. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِغَيْرِ حَقٍّ
Sungguh hilangnya dunia ini lebih ringan bagi Allah dibandingkan dengan terbunuhnya seorang Mukmin tanpa hak. (HR an-Nasa’i dan Tirmidzi)

Jangan biarkan Gaza menjadi kuburan massal tanpa pembela. Mari kita perjuangkan kembali Khilafah Islamiyah yang akan menjadi perisai umat dan penggerak jihad untuk membebaskan Palestina dan seluruh negeri Muslim yang tertindas.

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ، حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ! يَا عَبْدَ اللَّهِ! هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي، فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ، إِلَّا الْغَرْقَدَ، فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
Kiamat tidak akan terjadi hingga kaum Muslim memerangi Yahudi. Kaum Muslim akan membunuh mereka, hingga orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Batu dan pohon itu akan berkata, 'Wahai Muslim! Wahai hamba Allah! Ini Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia!' Kecuali (pohon) gharqad, karena ia adalah pohon Yahudi. (HR Muslim)

Gaza menanti pertolongan, dan umat Islam harus segera menjawabnya. Dengan doa, dengan amal dan yang terpenting: dengan perjuangan menegakkan kembali Khilafah yang akan memimpin jihad pembebasan Palestina.

Kalau Anda ingin artikel ini dikemas ulang menjadi naskah khutbah Jumat, poster dakwah, atau ringkasan buletin, saya siap bantu menyesuaikan juga.

Wallahu a'lam bishawab.

Posting Komentar

0 Komentar