AHMAD KHOZINUDIN MENEGUR PRESIDEN PRABOWO: "TUGAS KAMI MEMANG CUMA NGOMONG, EKSEKUSI ITU TUGAS ANDA!"


Oleh: Alex Syahrudin
Jurnalis Lepas

Jakarta, 24 April 2025 — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyindir elite politik sebagai pihak yang hanya pintar berbicara namun tak berkontribusi langsung dalam solusi, menuai kritik tajam. Sastrawan politik, Ahmad Khozinudin, angkat bicara dan menyebut pernyataan tersebut tidak layak keluar dari seorang kepala negara.

Dalam sebuah unggahan berjudul “Pak Prabowo, Tugas Kami Ya Cuma Ngomong!”, Khozinudin membalas pernyataan Prabowo yang disampaikan saat peluncuran Program Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu, 23 April 2025. Kala itu, Prabowo memuji tokoh-tokoh yang “berani bekerja” dan mengecam elite yang hanya bisa menganalisa tanpa bertindak.

Menurut Khozinudin, justru pemikiran dan analisis merupakan fondasi dari setiap kebijakan. “Untuk menyampaikan gagasan, ya harus ngomong,” tulisnya. Ia menegaskan bahwa rakyat, termasuk para pengkritik dari kalangan elite, memang tidak memiliki kuasa eksekutif. Namun, mereka tetap berperan penting dalam memberikan masukan melalui data, fakta, hingga rekomendasi.

Dalam tulisannya, Khozinudin juga menyinggung risiko dari pasar bebas, terutama terkait masuknya produk pangan dari China akibat dampak perang dagang dengan Amerika Serikat. Ia mengingatkan bahwa jika pemerintah tidak segera melakukan proteksi terhadap pasar domestik, petani Indonesia bisa gulung tikar karena kalah bersaing dengan banjir produk impor.

Gerakan menanam itu bagus. Tapi apa gunanya jika hasil panen tidak laku karena pasar dibanjiri produk China yang murah? Ini bisa membuat petani enggan menanam kembali,” lanjutnya. Ia memperingatkan, jika seluruh kebutuhan pangan dikontrol oleh produk asing, maka Indonesia akan kehilangan kedaulatan di sektor strategis ini.

Di akhir tulisannya, Khozinudin menegaskan bahwa pengawasan publik melalui kritik adalah bagian dari demokrasi. “Pak Prabowo, sudahlah. Fokus bekerja. Kami akan mengontrolnya. Dan jangan salahkan kami jika cuma bisa ngomong. Karena semua kebijakan dan wewenang ada pada Anda!” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar