
Oleh: Darul Al-Fatih
Penulis Lepas
Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga momentum perubahan bagi setiap muslim. Di bulan penuh berkah ini, umat Islam diajak untuk tidak hanya meningkatkan ibadah secara individu, tetapi juga merenungkan kondisi umat yang masih terjajah dan tertindas, termasuk saudara-saudara kita di Palestina.
Palestina: Luka Umat yang Tak Kunjung Sembuh
Palestina bukan sekadar isu kemanusiaan, tetapi bagian dari akidah Islam. Di tanah yang diberkahi ini berdiri Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam dan tempat Isra' Mi'raj Rasulullah ﷺ. Namun, hingga kini, Palestina masih berada dalam cengkeraman penjajahan Zionis Israel dengan dukungan kuat dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.
Serangan demi serangan terus menghantam Gaza dan Tepi Barat, menewaskan ribuan jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan. Blokade yang diberlakukan Israel membuat rakyat Palestina hidup dalam penderitaan berkepanjangan. Meskipun ada gelombang protes global, termasuk dari negara-negara Barat sendiri, rezim-rezim dunia masih belum benar-benar mengambil tindakan nyata untuk menghentikan kezaliman ini.
Peran Amerika dan Negara-Negara Arab
Dukungan Amerika terhadap Israel bukan sekadar karena faktor politik, tetapi juga kepentingan strategis di Timur Tengah. Dengan keberadaan Israel, Amerika memiliki pijakan kuat untuk mengontrol sumber daya minyak dan jalur perdagangan dunia. Tidak mengherankan jika berbagai perjanjian internasional dan diplomasi sering kali lebih menguntungkan Israel daripada Palestina.
Di sisi lain, negara-negara Arab yang seharusnya membela Palestina justru cenderung mengikuti arahan Barat. Normalisasi hubungan dengan Israel, seperti yang dilakukan beberapa negara Teluk, menunjukkan bahwa kepentingan politik dan ekonomi lebih diutamakan dibandingkan membela saudara seiman. Sementara itu, rakyat di berbagai negara Islam terus menunjukkan dukungan mereka terhadap perjuangan Palestina, meskipun penguasa mereka memilih diam atau bahkan berpihak pada kepentingan Barat.
Ramadan: Momentum Membangkitkan Kesadaran Umat
Di bulan Ramadan ini, umat Islam seharusnya tidak hanya fokus pada ibadah pribadi, tetapi juga menjadikannya sebagai momentum kebangkitan. Sejarah telah mencatat bahwa kemenangan besar umat Islam, seperti Perang Badar, Fathu Makkah, dan penaklukan Andalusia, terjadi di bulan suci ini. Maka, sudah seharusnya Ramadan menjadi momen bagi umat untuk kembali kepada Islam secara kaffah dan berjuang untuk membebaskan Palestina dari cengkeraman penjajahan.
Perubahan besar tidak akan terjadi jika hanya mengandalkan solusi diplomasi atau sekadar bantuan kemanusiaan. Umat Islam harus bersatu dan kembali kepada sistem Islam yang pernah mengayomi dunia selama lebih dari 13 abad. Khilafah Islamiyah, yang pernah melindungi Masjid Al-Aqsa dan membebaskan banyak negeri dari penjajahan, adalah solusi yang harus kembali diperjuangkan.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Sebagai individu, kita mungkin merasa kecil di hadapan kekuatan dunia yang besar. Namun, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi dalam perjuangan ini:
- Meningkatkan kesadaran – Terus belajar dan memahami sejarah Palestina serta akar permasalahannya.
- Menyebarkan informasi yang benar – Lawan propaganda yang menyudutkan perjuangan Palestina dengan menyebarkan fakta-fakta yang akurat.
- Mendukung boikot produk yang mendukung Israel – Langkah kecil ini bisa memberikan dampak besar jika dilakukan secara masif.
- Mendoakan dan mendukung perjuangan Palestina – Jangan remehkan kekuatan doa dan dukungan moral bagi mereka yang berjuang di garis depan.
- Menyerukan kembalinya sistem Islam – Hanya dengan kembalinya kepemimpinan Islam yang hakiki, penjajahan atas Palestina bisa dihentikan secara tuntas.
Kesimpulan
Ramadan adalah waktu terbaik untuk kembali mengingat tanggung jawab kita sebagai umat Islam. Pembebasan Palestina bukan sekadar perjuangan orang Palestina, tetapi kewajiban seluruh kaum muslimin. Saatnya kita menggunakan bulan penuh berkah ini untuk menguatkan tekad dan memperjuangkan kebangkitan Islam, agar suatu hari nanti, Masjid Al-Aqsa bisa kembali ke pangkuan umat dan Palestina terbebas dari penjajahan.
Semoga Ramadan ini menjadi titik balik bagi perubahan besar umat Islam. Allahu Akbar!
0 Komentar