PENGANGKATAN ASN DITUNDA: "KEGAGALAN PERENCANAAN PEMERINTAH YANG MERUGIKAN RAKYAT"


Oleh: Rika Dwi Ningsih
Jurnalis Lepas

Jakarta – Keputusan pemerintah menunda pengangkatan calon Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024 hingga Oktober 2025 dan Maret 2026 menuai kritik keras dari berbagai pihak. Dalam pembahasan di channel YouTube-nya, Ferry Irwandi menyoroti dampak besar yang ditimbulkan akibat kebijakan ini, termasuk ketidakpastian ekonomi bagi calon ASN serta menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Ferry Irwandi menilai alasan pemerintah yang menyebut perlu adanya tata ulang administrasi dan organisasi terkesan mengambang. "Kalau memang belum siap, kenapa dari awal formasinya dibuat sebanyak itu? Ini jelas kegagalan perencanaan yang luar biasa," ujarnya dalam videonya.

Ia juga menyoroti dampak langsung bagi para calon ASN yang sudah meninggalkan pekerjaan sebelumnya demi mengabdi sebagai pegawai negeri. "Banyak dari mereka yang resign dari pekerjaan sebelumnya, tiba-tiba sekarang harus menunggu setahun tanpa kepastian. Mau cari kerja baru susah, mau usaha juga waktunya terlalu mepet. Negara justru membuat lebih dari satu juta generasi produktif jadi tidak produktif," katanya.

Selain itu, Ferry mengkritik adanya inkonsistensi dalam komunikasi antara pemerintah dan DPR. "Kemarin MenPAN-RB bilang ini keputusan bersama DPR, tapi DPR-nya sendiri bilang enggak ada keputusan soal pengangkatan harus dilakukan serentak. Ini kan jadi pertanyaan besar, ada apa sebenarnya?" tuturnya.

Lebih jauh, ia menilai kebijakan ini memperburuk citra pemerintah di mata publik, terutama karena di saat yang sama banyak pejabat baru dilantik dengan fasilitas negara. "Di satu sisi, rakyat disuruh menunggu tanpa kepastian, di sisi lain setiap hari kita lihat berita pejabat baru dilantik, posisi baru dibentuk, dan uang negara terus mengalir buat menggaji mereka. Ini jelas sesuatu yang gila!" tegasnya.

Sebagai solusi, Ferry menyarankan agar pemerintah mengangkat ASN secara bertahap berdasarkan kesiapan masing-masing instansi. "Kalau memang ada kementerian atau daerah yang sudah siap, langsung saja angkat ASN-nya. Yang belum siap, silakan menyesuaikan. Jangan sampai yang siap pun harus ikut menunggu, ini kan alasan yang tidak masuk akal!" pungkasnya.

Hingga kini, pemerintah belum memberikan penjelasan lebih rinci terkait skema penundaan ini, sementara ribuan calon ASN masih menunggu kepastian nasib mereka.

Posting Komentar

0 Komentar