MENGAJARI ANAK SHALAT SESUAI SYARIAH


Oleh: Abu Ghazi
Penulis Lepas

Shalat adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam. Rasulullah ﷺ bersabda,

نُرَاسُ الْأَمْرِ الإِسْلَامُ وَعَمُودُهُ الصَّلَاةُ (رواه الترمذي وابن ماجه)
"Inti segala perkara adalah Islam dan tiangnya adalah shalat." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mengajarkan anak-anak kita shalat sejak dini sesuai dengan tuntunan syariah.


Mengapa Shalat Itu Penting?

Shalat bukan sekadar ritual, tetapi juga cara kita berkomunikasi dengan Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ (العنكبوت: ٤٥)
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar." (QS. Al-Ankabut [29]: 45).

Melalui shalat, anak-anak akan terbiasa berdisiplin, memiliki hati yang bersih, serta menjauhi perbuatan yang buruk. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengajarkan mereka shalat dengan benar dan penuh kesadaran, bukan sekadar rutinitas tanpa makna.


Tahapan Mengajari Anak Shalat

1. Usia Dini (Di Bawah 7 Tahun)
Pada usia ini, anak-anak belajar dengan cara meniru. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan yang baik. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:
    • Mengajak anak shalat bersama.
    • Memperdengarkan bacaan shalat agar mereka terbiasa.
    • Mengenalkan Allah dan keagungan-Nya melalui kisah-kisah Nabi dan lagu-lagu Islami.

2. Usia 7-10 Tahun
Di usia ini, anak-anak mulai memahami instruksi dengan lebih baik. Rasulullah ﷺ bersabda:

مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ (رواه أبو داود وأحمد)
"Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika meninggalkannya) saat berusia sepuluh tahun." (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Pada tahap ini:
    • Ajarkan anak tata cara shalat yang benar.
    • Berikan pemahaman mengapa shalat itu penting.
    • Gunakan bahasa yang lembut dan hindari paksaan.
    • Ingatkan mereka untuk shalat dengan serius, bukan sekadar bermain-main.

3. Usia di Atas 10 Tahun
Ketika anak berusia 10 tahun, mereka harus lebih disiplin dalam menjalankan shalat. Jika mereka lalai, Rasulullah ﷺ mengizinkan pukulan ringan sebagai bentuk pendidikan, namun tidak boleh menyakiti atau meninggalkan luka (ghayru mubarrih). Di usia ini:
    • Pastikan anak memahami arti dari bacaan shalat.
    • Ajak mereka untuk shalat berjamaah, terutama bagi anak laki-laki ke masjid.
    • Berikan apresiasi ketika mereka melaksanakan shalat dengan baik.


Mengajarkan Bacaan dan Gerakan Shalat

Anak perlu memahami bahwa shalat memiliki aturan yang harus diikuti. Rasulullah ﷺ bersabda:

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي (رواه البخاري)
"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat." (HR. Al-Bukhari).

Beberapa hal yang harus diajarkan:
  • Gerakan shalat yang benar.
  • Bacaan shalat beserta artinya.
  • Pentingnya tuma’ninah (tenang dalam gerakan shalat).

Dengan memahami arti bacaan shalat, anak akan lebih khusyuk dan merasakan nikmatnya beribadah.


Kesimpulan

Mengajari anak shalat adalah investasi akhirat yang sangat berharga. Dengan membiasakan mereka shalat sejak kecil, maka kelak shalat akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup mereka. Jangan lupa, kesabaran dan keteladanan orang tua sangatlah penting dalam proses ini. Semoga anak-anak kita menjadi generasi yang mencintai shalat dan istiqamah dalam menjalankannya. Aamiin.

Posting Komentar

0 Komentar