KEMBALI PADA FITRAH: PENDEKATAN ISLAMI DALAM MEMAHAMI IDENTITAS GENDER


Oleh: Arslan
Penulis Lepas

Dalam dunia yang semakin kompleks, banyak individu menghadapi tantangan dalam memahami dan menerima identitas gender mereka. Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan panduan dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam memahami fitrah manusia. Oleh karena itu, penting untuk mendekati topik ini dengan empati, pemahaman, serta solusi berbasis ajaran Islam yang dapat membantu individu kembali kepada fitrah yang telah ditentukan oleh Allah.


Memahami Identitas Gender dalam Islam

Islam telah menjelaskan bahwa manusia diciptakan dalam dua jenis kelamin, sebagaimana firman Allah:

وَاَنَّهٗ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىمِنْ نُّطْفَةٍ اِذَا تُمْنٰىۙ
"Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan dari setetes mani, apabila dipancarkan." (QS. An-Najm: 45-46)

Ayat ini menegaskan bahwa jenis kelamin adalah ketetapan Allah dan bagian dari sunnatullah yang harus diterima dengan penuh keimanan. Namun, dalam kehidupan nyata, ada individu yang mengalami kebingungan dalam memahami jati diri mereka. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, pengalaman masa lalu, atau kurangnya pemahaman tentang ajaran Islam terkait gender.


Pendekatan Islami untuk Mengatasi Kebingungan Identitas Gender

  • Peran Keluarga dalam Menanamkan Nilai Islam
Keluarga adalah madrasah pertama bagi anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membimbing anak dengan ajaran Islam sejak dini. Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam). Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka dari itu, membimbing anak dengan nilai-nilai Islam sejak kecil akan membantu mereka memahami identitas mereka sesuai fitrah yang Allah tetapkan.

  • Memahami Konsep Takdir dan Ridha terhadap Ketetapan Allah
Dalam Islam, menerima takdir adalah bagian dari keimanan. Allah berfirman:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286)

Bagi individu yang mengalami kebingungan gender, memahami bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah dan memiliki hikmah adalah langkah penting dalam menerima diri dengan penuh keimanan.

  • Memperkuat Hubungan dengan Allah melalui Ibadah
Shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon petunjuk-Nya. Rasulullah ﷺ bersabda:

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
"Sesungguhnya dalam jasad manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati." (HR. Bukhari dan Muslim)

Menjaga hati dengan ibadah dapat membantu seseorang mendapatkan ketenangan dan kejelasan dalam memahami identitasnya sesuai dengan ketetapan Allah.

  • Mencari Ilmu dan Bimbingan dari Ulama
Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu agar tidak terjerumus ke dalam kebingungan. Allah berfirman:

فَاسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَۙ
"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nahl: 43)

Mencari bimbingan dari ulama atau ustadz yang memiliki pemahaman mendalam tentang syariat Islam dapat membantu seseorang mendapatkan solusi terbaik dalam memahami jati dirinya.

  • Mendapatkan Dukungan Psikologis yang Sejalan dengan Islam
Jika seseorang mengalami kesulitan emosional atau psikologis terkait identitas gender, berkonsultasi dengan psikolog Muslim yang memahami ajaran Islam dapat menjadi solusi. Pendekatan psikologi Islami membantu seseorang memahami dirinya dalam bingkai syariat dan fitrah manusia.


Kesimpulan

Perjalanan memahami identitas gender harus dikembalikan kepada ajaran Islam yang penuh hikmah. Pendekatan terbaik adalah dengan memahami ketetapan Allah, memperkuat ibadah, serta mencari ilmu dan bimbingan dari orang-orang yang berkompeten. Dengan lingkungan yang penuh empati dan bimbingan Islami yang baik, seseorang yang mengalami kebingungan gender dapat menemukan kedamaian dalam menerima fitrahnya sesuai dengan ketentuan Allah.

Wallahu a'lam bishawab

Posting Komentar

0 Komentar