ESCAPE EPISODE 4: LIBERATION OF MIND


Oleh: Darul Al-Fatih
Pembelajar

Dalam episode keempat dari seri Escape di kanal YouTube Raymond Chin, Ustaz Felix Siauw dengan gaya penyampaiannya yang khas membahas konsep istiqomah, pembebasan pikiran, serta bagaimana Islam memberikan solusi bagi kehidupan modern.

Salah satu poin utama yang dibahas oleh Ustaz Felix adalah istiqomah atau konsistensi dalam menjalani kehidupan. Ia mengutip pepatah Arab yang berbunyi:

اَلْإِسْتِقَامَةِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ كَرَامَةٍ
Artinya, "Konsistensi lebih baik daripada seribu keajaiban."

Menurutnya, memiliki seribu keajaiban tidak akan berarti apa-apa jika seseorang tidak konsisten dalam menjalankan kebaikan. Konsistensi adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah, pekerjaan, maupun hubungan sosial. Banyak orang menginginkan hasil instan atau mencari keajaiban dalam sekejap, tetapi sering kali melupakan pentingnya proses dan ketekunan dalam menjalani perjalanan hidup.

Raymond Chin, sebagai host, menambahkan bahwa di era modern ini, banyak orang mencari jalan pintas menuju kesuksesan tanpa memahami bahwa kunci utama justru ada pada ketekunan dan disiplin dalam menjalani setiap proses. Konsistensi bukan sekadar kata, tetapi prinsip yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Pembebasan Pikiran: Islam sebagai Solusi

Diskusi kemudian beralih ke konsep liberation of mind atau pembebasan pikiran. Ustaz Felix menekankan bahwa Islam hadir untuk membebaskan manusia dari "penjara pikiran" yang menghambat pertumbuhan intelektual dan spiritual. Penjara pikiran ini bisa berupa dogma, pemikiran sempit, atau cara pandang yang membatasi potensi seseorang.

Ia mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang mendorong kebebasan berpikir dan pencarian ilmu. Ia mengutip ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ, yaitu "Iqra", yang berarti "Bacalah". Menurutnya, ayat ini bukan sekadar perintah membaca secara harfiah, tetapi merupakan ajakan untuk terus mencari ilmu, memahami realitas, dan membebaskan diri dari kebodohan.

Raymond Chin, yang dikenal dengan pendekatan rasional dan logisnya, setuju bahwa pembebasan pikiran adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih besar. Ia menambahkan bahwa banyak permasalahan di masyarakat modern, seperti ketidakadilan sosial dan kesenjangan ekonomi, sebenarnya berakar dari pola pikir yang terbelenggu oleh sistem yang tidak adil.


Islam dan Solusi Sosial-Ekonomi

Salah satu pembahasan yang menarik dalam episode ini adalah peran Islam dalam menawarkan solusi terhadap permasalahan sosial dan ekonomi. Ustaz Felix menjelaskan bahwa Islam tidak hanya mengatur aspek ibadah, tetapi juga memberikan solusi komprehensif dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik.

Ia mencontohkan bagaimana sistem ekonomi Islam menekankan keadilan distributif. Dalam Islam, sumber daya alam seperti air, tambang, dan energi tidak boleh dikuasai oleh individu atau segelintir orang, tetapi harus dikelola untuk kepentingan masyarakat luas. Hal ini bertujuan untuk mencegah ketimpangan ekonomi yang sering kali terjadi dalam sistem kapitalis.

Raymond Chin, sebagai seorang yang memiliki latar belakang bisnis, mengakui bahwa sistem ekonomi kapitalis memang memiliki kelemahan dalam hal distribusi kekayaan. Ia menyetujui bahwa sistem ekonomi Islam menawarkan alternatif yang lebih adil dan berkelanjutan, di mana kesejahteraan masyarakat lebih diutamakan dibandingkan keuntungan segelintir elit.


Kritik terhadap Demokrasi dan Relevansi Islam di Era Modern

Diskusi semakin menarik ketika Ustaz Felix membahas demokrasi. Menurutnya, sistem demokrasi yang berlaku saat ini cenderung memilih pemimpin berdasarkan popularitas, bukan kompetensi. Ia mengutip Socrates yang pernah mengatakan bahwa demokrasi tidak akan pernah menghasilkan pemimpin terbaik karena sistem ini lebih mengutamakan pemilihan berdasarkan popularitas dibandingkan kapabilitas.

Raymond Chin menambahkan bahwa dalam konteks Indonesia, banyak pemimpin yang terpilih bukan karena kualitasnya, tetapi karena pencitraan yang baik di media. Hal ini menjadi tantangan besar dalam membangun pemerintahan yang benar-benar adil dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Di penghujung diskusi, Ustaz Felix menekankan bahwa tantangan terbesar umat Islam saat ini adalah bagaimana menjadikan Islam tetap relevan dan populer di tengah arus globalisasi dan kapitalisme. Menurutnya, Islam harus tetap konsisten dengan prinsip-prinsipnya, tetapi juga perlu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa mengorbankan nilai-nilai fundamentalnya.

Raymond Chin menyetujui bahwa modernisasi dan konsistensi bukanlah hal yang bertentangan. Sebaliknya, Islam dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan modern, asalkan umat Islam sendiri memahami dan mengamalkan ajarannya dengan baik.


Islam sebagai Jalan Keluar

Episode keempat Escape ini berhasil menyajikan diskusi yang menggugah pemikiran. Melalui pembahasan tentang konsistensi, pembebasan pikiran, dan peran Islam dalam kehidupan modern, Ustaz Felix Siauw memberikan banyak wawasan berharga yang relevan dengan tantangan zaman.

Raymond Chin, dengan gaya wawancaranya yang santai namun tajam, mampu membawa diskusi ini menjadi menarik dan penuh makna. Episode ini bukan hanya sekadar tontonan biasa, tetapi juga ajakan bagi setiap individu untuk berpikir lebih dalam tentang bagaimana mereka dapat "escape" dari penjara pikiran dan menemukan jalan hidup yang lebih bermakna.

Posting Komentar

0 Komentar