DAKWAH KEKINIAN ALA USTAZ FELIX SIAUW: DARI ONE PIECE HINGGA POLITIK ISLAM


Oleh: Rika Dwi Ningsih
Jurnalis Lepas

Channel Tema Indonesia yang dipandu oleh Indra Jegel dan Rigen Rakelna kedatangan bintang tamu spesial, yaitu Ustaz Felix Siauw. Dalam obrolan santai namun penuh makna, Ustaz Felix membagikan pandangannya tentang dakwah, konten kreatif, hingga sejarah Islam yang relevan dengan kehidupan generasi muda saat ini.


Dakwah yang Lebih Inklusif dan Menyenangkan

Ustaz Felix Siauw dikenal sebagai salah satu pendakwah yang aktif memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan Islam. Dalam obrolan kali ini, ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, ia menemukan pandangan baru tentang dakwah. Menurutnya, dakwah selama ini terkesan eksklusif dan menakutkan bagi sebagian orang. "Orang-orang melihat Islam seperti sesuatu yang radikal atau menakutkan," ujarnya.

Untuk mengubah persepsi tersebut, Ustaz Felix memilih untuk membuat konten yang lebih menyenangkan dan mudah diterima oleh berbagai kalangan. "Kita merasa diri kita asyik, tapi orang lain belum tentu merasakan hal yang sama. Maka, kita harus membuka diri dan membuat dakwah yang lebih luas," jelasnya. Dengan pendekatan ini, ia berharap dakwah bisa lebih diterima oleh masyarakat, terutama generasi muda.


Kesamaan dengan Generasi Milenial dan Gen Z

Salah satu hal yang menarik dari Ustaz Felix adalah kemampuannya untuk terhubung dengan generasi milenial dan Gen Z. Indra Jegel dan Rigen Rakelna mengatakan bahwa Ustadz Felix memiliki kesamaan dengan mereka, seperti kecintaan pada anime dan komik, terutama One Piece. "Aku dibesarkan dengan anime Jepang dan komik manga. Itu bagian dari hidupku yang tidak bisa dilepaskan," ungkap Ustadz Felix sambil tersenyum.

Bahkan, Ustaz Felix sempat berandai-andai jika One Piece dibuat oleh orang Arab. "Kalau Luffy jadi Raffi atau Lutfi, Zoro jadi Zahro, dan Franky mungkin jadi Franke," candanya. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya memahami dunia dakwah, tetapi juga dunia pop culture yang digemari oleh generasi muda.


Sejarah Islam yang Menarik dan Relevan

Selain konten kreatif, Ustaz Felix juga dikenal dengan pengetahuannya yang mendalam tentang sejarah Islam. Ia menekankan pentingnya mempelajari sejarah, terutama bagi umat Islam. "Sejarah itu seperti pohon. Kalau pohon punya akar, ia akan teguh dan kuat. Begitu juga dengan bangsa yang memahami sejarahnya," ujarnya.

Ia mencontohkan kisah Muhammad Al-Fatih yang berhasil menaklukkan Konstantinopel sebagai salah satu cerita sejarah yang inspiratif. Menurutnya, sejarah tidak boleh hanya dihafal, tetapi harus dipahami maknanya. "Sejarah itu harus menyenangkan, bukan sekadar hafalan tahun-tahun," tegasnya.


Politik dalam Islam: Seni Mengurusi Umat

Dalam obrolan ini, Ustaz Felix juga membahas tentang politik dalam Islam. Menurutnya, politik dalam Islam bukanlah sesuatu yang kotor, melainkan seni untuk mengurusi dan mensejahterakan umat. "Nabi Muhammad juga melakukan aktivitas politik. Politik dalam Islam adalah seni untuk mengurusi orang," jelasnya.

Ia mengutip pendapat Michael H. Hart, penulis buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, yang menempatkan Nabi Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia. "Nabi Muhammad memegang dua kekuasaan sekaligus, yaitu kekuasaan religius dan sekuler. Itulah yang membuatnya sangat berpengaruh," ujar Ustaz Felix.


Kritik yang Substansial dan Beretika

Ustaz Felix juga menyoroti pentingnya kritik yang substansial dan beretika, terutama di era media sosial seperti sekarang. Menurutnya, kritik harus disampaikan dengan data dan argumen yang kuat, bukan sekadar hinaan. "Kritik itu harus membawa solusi, bukan hanya masalah," tegasnya.

Ia mengapresiasi generasi muda yang semakin melek politik dan aktif menyuarakan pendapat mereka. "Sekarang, banyak content creator yang bisa mengkritik dengan baik dan substansial. Ini mengingatkan saya pada era renaisans, di mana seniman-seniman turun tangan untuk menyuarakan kebenaran," ujarnya.


Dakwah yang Menyentuh Hati

Obrolan dengan Ustaz Felix Siauw di channel Indonesia kali ini memberikan banyak insight baru tentang dakwah, sejarah, dan politik dalam Islam. Dengan pendekatan yang lebih inklusif dan menyenangkan, Ustaz Felix berhasil menyentuh hati generasi muda tanpa meninggalkan esensi dakwah itu sendiri.

Sebagai penutup, Ustaz Felix berpesan, "Dakwah itu harus luas, menyentuh semua kalangan, dan dilakukan dengan cara yang baik. Mari kita terus belajar dan menyebarkan kebaikan, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini."

Posting Komentar

0 Komentar