BAITUL MAQDIS: PUSAT KEIMANAN UMAT ISLAM DAN WARISAN PERJUANGAN RASULULLAH


Oleh: Darul Iaz
Penulis Lepas

Baitul Maqdis tidak hanya menjadi tempat suci ketiga dalam Islam, tetapi juga merupakan pusat keimanan yang erat kaitannya dengan sejarah perjuangan Rasulullah ﷺ dan para sahabat. Dalam ceramahnya, Ustadz Felix Siauw menekankan bahwa perhatian terhadap Baitul Maqdis mencerminkan kadar keimanan seseorang serta kepedulian umat Islam terhadap saudara mereka yang tertindas di Palestina.


Ramadan: Momen Menguatkan Keimanan dan Perjuangan

Ustadz Felix menjelaskan bahwa Ramadan adalah waktu istimewa di mana Allah mengubah "setting" kehidupan manusia, mempermudah mereka dalam beribadah. Jika di bulan Ramadan yang halal saja dapat kita tinggalkan karena taat kepada Allah, maka seharusnya di bulan lainnya kita lebih mudah menghindari yang haram. Ramadan menjadi ajang pelatihan bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas keimanan dan kepedulian terhadap sesama, termasuk perjuangan membebaskan Baitul Maqdis.


Rasulullah ﷺ dan Keutamaan Baitul Maqdis

Baitul Maqdis memiliki posisi yang sangat istimewa dalam sejarah Islam. Rasulullah ﷺ diisra’kan ke Baitul Maqdis dalam peristiwa Isra’ Mi’raj, menjadikannya tempat yang penuh berkah dan saksi perjalanan spiritual luar biasa. Di sana pula, Rasulullah ﷺ menjadi imam bagi 124.000 nabi sebelum kemudian diangkat ke langit.

Namun, kepedulian Rasulullah ﷺ terhadap Baitul Maqdis tidak hanya sebatas peristiwa Isra’ Mi’raj. Sepanjang hidupnya, beliau terus mengingatkan para sahabat tentang pentingnya tempat suci ini. Bahkan, sebelum wafat, Rasulullah ﷺ memerintahkan pasukan di bawah pimpinan Usamah bin Zaid untuk berangkat menuju wilayah Syam, termasuk Baitul Maqdis, demi melanjutkan perjuangan membebaskan tanah tersebut dari penjajahan Romawi.


Perjuangan Para Sahabat Membebaskan Baitul Maqdis

Setelah Rasulullah ﷺ wafat, perjuangan membebaskan Baitul Maqdis dilanjutkan oleh para sahabat. Abu Bakar Ash-Shiddiq, Khalid bin Walid, Amru bin Ash, dan Abu Ubaidah Al-Jarrah berperan penting dalam menaklukkan wilayah Syam. Umar bin Khattab akhirnya berhasil membebaskan Baitul Maqdis pada tahun 637 M tanpa pertumpahan darah. Peristiwa ini menjadi momen bersejarah yang menunjukkan bahwa Baitul Maqdis bukan hanya milik Palestina, tetapi juga bagian dari tanggung jawab seluruh umat Islam.


Mengapa Umat Islam Harus Peduli dengan Baitul Maqdis?

Ustadz Felix menyoroti fenomena di mana umat Islam sering kali hanya peduli dengan Palestina saat terjadi konflik, tetapi kembali melupakan perjuangan ini ketika situasi mereda. Sikap seperti ini bukanlah sikap seorang mukmin sejati. Kepedulian terhadap Palestina harus berkelanjutan sebagai bentuk ittiba’ kepada Rasulullah ﷺ.

Beliau mengingatkan bahwa mentalitas “urusi diri sendiri sebelum peduli dengan urusan orang lain” adalah pola pikir yang keliru. Jika seorang muslim hanya memikirkan kepentingan pribadinya, maka lambat laun ia akan kehilangan empati bahkan terhadap lingkungan terdekatnya. “Hari ini bilang jangan urusi Palestina, besok bilang jangan urusi Jakarta, lalu makin lama bilang jangan urusi kecamatan sendiri. Lama-lama kita tidak peduli apa pun selain diri sendiri,” ujar Ustadz Felix.


Baitul Maqdis sebagai Pusat Keimanan

Baitul Maqdis bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga pusat keimanan yang harus selalu dihidupkan dalam hati setiap muslim. Rasulullah ﷺ dan para sahabat telah mencontohkan bagaimana mereka selalu menjadikan Baitul Maqdis sebagai bagian dari perjuangan Islam. Oleh karena itu, kepedulian terhadap Palestina bukan sekadar isu politik atau kemanusiaan, tetapi bagian dari aqidah Islam yang harus terus diperjuangkan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Dengan memahami dan meneladani perjuangan Rasulullah ﷺ, kita diingatkan bahwa pembelaan terhadap Baitul Maqdis bukan hanya kewajiban orang-orang Palestina, melainkan tugas seluruh umat Islam. Sebagaimana Rasulullah ﷺ, Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan para sahabat menaruh perhatian besar terhadap tanah suci ini, maka sudah seharusnya umat Islam masa kini juga terus membela dan memperjuangkan kemerdekaan Baitul Maqdis dari cengkeraman penjajahan.

Semoga kita termasuk dalam barisan orang-orang yang terus memperjuangkan kemuliaan Islam dan berpegang teguh pada warisan perjuangan Rasulullah ﷺ. Allahu Akbar!

Posting Komentar

0 Komentar