
Oleh: Rina herlina
Penulis Lepas
Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah ﷻ sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Di dalamnya terkandung prinsip-prinsip kehidupan yang mencakup berbagai aspek, baik untuk individu, masyarakat, maupun negara. Sebagai sumber hukum utama dalam Islam, Al-Qur'an memberikan pedoman yang sempurna dalam membangun peradaban yang adil, sejahtera, dan berakhlak mulia.
Namun, dalam realitas kehidupan saat ini, banyak umat Muslim yang hanya menjadikan Al-Qur'an sebagai bacaan tanpa benar-benar memahami dan mengamalkan isinya. Akibatnya, nilai-nilai Islam yang seharusnya menjadi landasan dalam setiap aspek kehidupan sering kali terpinggirkan oleh berbagai sistem yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Dalam peringatan Nuzulul Qur'an, momen ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk kembali kepada ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an. Kitab suci ini bukan hanya sekadar dibaca dan dikhatamkan, tetapi juga harus dijadikan pedoman dalam setiap keputusan, baik dalam kehidupan pribadi, sosial, maupun dalam kebijakan bernegara.
Sejauh mana umat Islam saat ini menjadikan Al-Qur'an sebagai rujukan dalam kehidupan? Bagaimana Islam sebagai sebuah sistem yang sempurna mampu menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat? Inilah refleksi yang perlu kita renungkan, agar Al-Qur'an tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi pegangan hidup yang diamalkan secara nyata.
Seperti di lansir kabarindoraya.com | Cibinong – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor, Jaro Ade, menghadiri peringatan Nuzulul Qur'an yang diselenggarakan di Masjid Agung Nurul Faizin, Cibinong, pada Minggu (14/3/2025). Acara yang mengusung tema "Peran Al-Qur'an dalam Membangun Masyarakat Berakhlak Mulia" berlangsung khidmat dengan kehadiran berbagai tokoh dan masyarakat setempat.
Ramadan merupakan bulan di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Al-Qur'an mengandung banyak seruan dari Allah ﷻ, sehingga pada bulan suci ini, kaum Muslim berusaha lebih giat mengamalkan dan membacanya. Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang menunaikannya. Namun, di sisi lain, masih banyak umat Muslim yang belum memahami dan mengamalkan isi Al-Qur'an secara utuh. Mereka hanya sekadar membaca dan mengkhatamkannya tanpa benar-benar mengetahui bahwa isi Al-Qur'an harus diterapkan dalam kehidupan, baik secara individu, dalam masyarakat, maupun dalam bernegara.
Saat ini, dalam sistem kapitalisme yang memisahkan agama dari kehidupan, banyak umat Muslim yang meninggalkan, mengabaikan, bahkan menolak untuk mengimani dan membenarkan Al-Qur'an secara menyeluruh. Sistem demokrasi kapitalisme menjadikan akal manusia sebagai sumber aturan, di mana banyak kebijakan yang diterapkan justru menyengsarakan rakyat. Prinsip kedaulatan di tangan rakyat menjadikan manusia sebagai penentu hukum, yang sering kali didasarkan pada hawa nafsu dan kepentingan pribadi. Akibatnya, berbagai persoalan kemanusiaan yang serius terus terjadi, seperti kemiskinan, kekerasan, kerusakan lingkungan, dan bencana alam akibat ulah manusia sendiri.
Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, justru dalam penerapan aturannya tidak sepenuhnya merujuk pada apa yang diperintahkan oleh Allah ﷻ dalam Al-Qur'an. Oleh karena itu, sudah seharusnya Al-Qur'an dijadikan sebagai pedoman utama bagi umat Islam.
Berpegang teguh pada Al-Qur'an adalah konsekuensi dari keimanan dan harus terwujud dalam diri setiap Muslim. Al-Qur'an seharusnya menjadi asas kehidupan, namun kenyataannya saat ini sering kali diabaikan, meskipun peringatan Nuzulul Qur'an selalu diadakan setiap tahun.
Oleh karena itu, umat Islam wajib menjadikan Al-Qur'an sebagai aturan dalam kehidupan. Sebagai kitab suci bagi seluruh umat manusia, petunjuk yang terdapat di dalamnya bersifat menyeluruh dan tetap relevan meskipun zaman, waktu, dan tempat terus berubah. Al-Qur'an mampu memberikan solusi atas berbagai problematika kehidupan manusia.
Sudah saatnya kaum Muslim segera menerapkan Islam secara total sesuai dengan petunjuk dalam Al-Qur'an. Hanya dengan Islam, umat akan meraih kesejahteraan, keamanan, dan ketenteraman. Untuk itu, diperlukan perjuangan dakwah yang dilakukan oleh jamaah dakwah ideologis guna membangun kesadaran umat akan kewajiban menerapkan Al-Qur'an dalam kehidupan, baik secara individu, dalam masyarakat, maupun dalam negara.
Wallahu a’lam bishshawab.
0 Komentar