TRUMP DAN BUDAKNYA (NETANYAHU) LUPA AKAN SEJARAH HINANYA BANGSA YAHUDI


Oleh: Alraiah
Media Palestina

Trump dan para pengikutnya masih terus mengulang-ulang pernyataannya bahwa dia akan membeli Gaza dan menjadikannya miliknya. Allah ﷻ berfirman:

مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ  كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا
Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka. (QS. Al-Kahf: 5)

Sebelumnya, Presiden AS Trump menegaskan kembali rencananya untuk menguasai Gaza dan mengusir warga Palestina darinya, dengan mengatakan bahwa dia berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Pernyataan ini disampaikan oleh Trump pada Minggu malam di atas pesawat kepresidenan saat dalam perjalanan ke New Orleans untuk menghadiri pertandingan Super Bowl... (BBC, 10/2/2025).

Kemudian dia kembali mengatakan saat menerima Raja Yordania bahwa "warga Palestina akan hidup dengan aman di tempat lain selain Gaza, dan saya yakin kita bisa mencapai solusi," ungkapnya.

Trump menambahkan, "Kami akan mengelola Gaza dengan sangat baik dan tidak akan membelinya," seperti dilaporkan oleh Reuters. Ketika ditanya tentang aneksasi Tepi Barat oleh Israel, Trump mengatakan bahwa "itu akan berhasil," ungkapnya. (Reuters - Erm News, 11/2/2025).

Sebelumnya, dia juga menyatakan bahwa "Israel akan menyerahkan Gaza kepada AS setelah pertempuran di sana berakhir," dan memperkirakan bahwa AS akan memiliki "kepemilikan jangka panjang" di wilayah Palestina tersebut. (Al Jazeera, 6/2/2025).

Orang yang terobsesi dengan kezalimannya ini tidak menyadari apa yang dia ucapkan. Dia mengira Gaza adalah miliknya atau milik budaknya (Netanyahu), sehingga dia bisa menjual atau membelinya, atau Netanyahu akan menyerahkannya kepadanya! Seolah-olah kezalimannya telah membuatnya kehilangan akal dan menjadi buta.

Dia lupa atau pura-pura lupa pada nasib para pengikutnya terdahulu. Sebelumnya, para penguasa Persia dan Romawi juga melakukan kezaliman yang sama. Bahkan, Kisra (Kaisar Persia) ketika mendengar tentang diutusnya Rasulullah ﷺ, dia sombong dan mengirim salah satu anteknya dengan berkata, "Pergilah ke Jazirah dan bawa kepalanya kepadaku!" Begitulah yang dia katakan karena kesombongannya!

Ibnu Hisyam menyebutkan dalam Sirah: "Kisra menulis kepada Badzan: 'Telah sampai kepadaku bahwa seorang lelaki dari Quraisy telah muncul di Mekah, mengaku sebagai nabi. Pergilah kepadanya dan mintalah dia bertobat. Jika dia bertobat, biarkanlah dia. Jika tidak, kirimkan kepalanya kepadaku.' ". Akhirnya, kerajaannya pun runtuh, dan kekuasaan Kisra menjadi sejarah setelah serangan pasukan Muslim.

Kemudian Persia ditaklukkan dan diterangi cahaya Islam. Adapun Kaisar Romawi, dia mengirim pasukan untuk menghancurkan Muslimin di Pertempuran Yarmuk, tetapi akhirnya dia kalah dan melarikan diri dari Syam sambil berkata, "Selamat tinggal, Syam, selamat tinggal tanpa pertemuan lagi," dan dia kembali ke tanah kelahirannya di Konstantinopel hingga akhirnya kota itu juga ditaklukkan dan menjadi negeri Islam.

Adapun budak-budak mereka (Yahudi), mereka bukanlah siapa-siapa. Mereka adalah kaum yang hina di mana pun mereka berada.

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ اَيْنَ مَا ثُقِفُوْٓا اِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ الْاَنْبِۢيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۗ  ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ 
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas. (QS. Ali 'Imran: 112)

Mereka telah memutus tali Allah dengan mendurhakai para nabi-Nya, dan tidak ada yang tersisa bagi mereka kecuali tali manusia, yang pasti akan terputus dengan izin Allah pada waktunya. Tangan-tangan tentara Islam yang dipimpin oleh imam mereka akan menghancurkan mereka, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

إِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ
Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu perisai yang (orang-orang) akan berperang mendukungnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Muslim)

Wahai kaum Muslimin... Trump dan budaknya (Netanyahu), melupakan sejarah kaum mereka sendiri dan kehinaan mereka di mata manusia. Mereka juga melupakan kehinaan mereka dan keagungan Islam di atas mereka ketika Khilafah Islam masih berdiri. Dahulu, nenek moyang Trump dan budaknya (Netanyahu), tidak akan berani mengucapkan sepatah kata pun tentang membeli tanah Islam, apalagi Gaza Hashim. Mereka justru menundukkan kepala mereka ketika mendengar tentang sejengkal tanah milik Islam dan Muslimin.

Sekarang, mereka melihat kaum Muslimin tanpa Khilafah selama seratus tahun lebih. Mereka melihat negeri-negeri Muslim terpecah belah dan diperintah oleh para penguasa boneka yang hina. Maka, Trump dengan lancangnya berbicara tentang mengusir penduduk Gaza, membeli, dan memilikinya. Sementara para penguasa di negeri-negeri Muslim tidak menggerakkan pasukan untuk membebaskan Gaza dan menampar wajah Trump dan budaknya.

Bahkan, Trump dengan terang-terangan mengatakan bahwa mereka akan setuju dengan pengusiran dan semua yang dia inginkan. Ketika ditanya mengapa para penguasa itu bersuara menolak perubahan, dia menjawab: "Mereka akan setuju, dan mereka menunggu pertemuan denganku." Dia mengatakannya secara terbuka, namun mereka tetap diundang untuk mengunjunginya tanpa merasa malu atau terhina!

Wahai kaum Muslimin... Khilafah akan kembali dan mengakhiri pemerintahan para penguasa hina di negeri-negeri Muslim. Khilafah akan kembali dengan izin Allah, dan ini adalah kepastian, sebagaimana firman Allah ﷻ:

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, (QS. An-Nur: 55).

Rasulullah ﷺ juga bersabda tentang kembalinya Khilafah setelah masa pemerintahan diktator yang kita alami sekarang. Diriwayatkan oleh Ahmad dari Hudzaifah, Rasulullah ﷺ bersabda:

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا اللهُ إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
'Di tengah-tengah kalian terdapat masa Kenabian yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa Kekhilafahan yang mengikuti manhaj Kenabian yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu saat Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa kekuasaan yang zalim yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa kekuasaan diktator yang menyengsarakan, yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu saat Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Selanjutnya akan muncul kembali masa Kekhilafahan yang mengikuti manhaj kenabian.' Setelah itu Beliau diam.” (HR Ahmad).

Namun, seperti yang telah kami katakan berulang kali, dan ini dipahami oleh orang-orang yang berakal, sunnatullah menetapkan bahwa malaikat tidak akan turun dari langit untuk mendirikan Khilafah bagi kita dan memerangi musuh kita sementara kita duduk diam. Tetapi, malaikat akan turun sebagai bantuan dan kabar gembira atas pertolongan-Nya kepada orang-orang yang beriman kepada Tuhan mereka dan meningkatkan petunjuk bagi mereka.

Mereka adalah tentara Muslim yang sabar dalam peperangan, dan kemudian Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana akan memberikan kemenangan kepada mereka. Dan kita akan termasuk orang-orang yang berhak mendapatkan kabar gembira: 

وَاُخْرٰى تُحِبُّوْنَهَاۗ نَصْرٌ مِّنَ اللّٰهِ وَفَتْحٌ قَرِيْبٌۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin.  (QS. Ash-Shaff: 13).

Segala puji bagi Allah, tanda-tanda kembalinya Khilafah semakin jelas. Umat Islam adalah umat yang hidup dan aktif. Mereka bersemangat untuk bekerja menegakkan Khilafah dan mendukung pekerjaan ini hingga janji Allah terwujud. Kemudian, setelah itu, mereka akan bersatu untuk menjaga dan melindungi Khilafah. Umat ini sedang bergerak cepat menuju jalan hidupnya yang pertama, yang Allah tetapkan bagi mereka. Allah berfirman:

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ
Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali Imran: 110).

Di tengah umat ini, ada sebuah partai yang tulus kepada Allah, jujur kepada Rasul-Nya ﷺ, yang terus berjalan siang dan malam hingga janji Allah dan kabar gembira Rasul-Nya terwujud melalui tangan mereka. Mereka tidak takut celaan orang yang mencela dalam menegakkan agama Allah. Mereka tidak akan lemah atau goyah dengan izin Allah, hingga datangnya perintah Allah. Mereka seperti yang disabdakan oleh Rasulullah ﷺ dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Tsauban:

لَا يَزَالُ مِنْ أُمَّتِي أُمَّةٌ قَائِمَةٌ بِأَمْرِ اللَّهِ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ وَلَا مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ عَلَى ذَلِكَ
Akan selalu ada sekelompok dari umatku yang teguh di atas kebenaran. Mereka tidak akan terganggu oleh orang-orang yang menghina mereka hingga datangnya perintah Allah, dan mereka tetap dalam keadaan demikian.

Dengan demikian, Khilafah akan kembali dengan izin Allah melalui tangan-tangan anak-anaknya setelah masa pemerintahan diktator yang kita alami ini. Kemudian, entitas Yahudi akan dihancurkan, dan Palestina akan kembali menjadi negeri Islam sepenuhnya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:

 لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.

Bahkan, Roma akan ditaklukkan oleh tangan-tangan Muslimin, sebagaimana Konstantinopel ditaklukkan. Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya dari Abdullah bin Amr bin Ash, Rasulullah ﷺ pernah ditanya:

أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلاً قُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَدِينَةُ هِرَقْلَ تُفْتَحُ أَوَّلاً يَعْنِي قُسْطَنْطِينِيَّةَ
“Kota manakah yang dibebaskan lebih dahulu, Konstantinopel atau Roma?” Rasul menjawab, “Kotanya Heraklius dibebaskan lebih dahulu, yaitu Konstantinopel.” (HR Ahmad, Ad-Darimi, dan Al-Hakim).

Wahai kaum Muslimin. Sungguh suatu hal yang besar bahwa negara-negara di negeri-negeri Muslim mengelilingi entitas Yahudi seperti gelang yang melingkari pergelangan tangan, namun mereka tidak menggerakkan pasukan untuk memerangi mereka dan membersihkan tanah yang diberkahi dari najis mereka. Sungguh suatu hal yang besar bahwa Trump dengan terang-terangan menyatakan pengusiran penduduk Gaza tanpa memedulikan para penguasa Muslim di sekitarnya. Ketika ditanya bahwa para penguasa Arab dan Muslim menolak pengusiran penduduk Gaza, dia menjawab bahwa mereka akan menerimanya cepat atau lambat.

Dia mempermalukan mereka, namun mereka tidak merasa malu. Sungguh suatu hal yang besar bahwa mereka tidak berani memboikot Amerika atau bahkan menolak bertemu dengan Trump yang telah mempermalukan mereka dengan pernyataannya. Meskipun demikian, mereka tetap memberikan ucapan selamat kepadanya, dan jika dia mengundang mereka, mereka akan memenuhi undangan itu dengan patuh.

Sungguh suatu hal yang besar bahwa pasukan-pasukan Muslim tidak bergerak sementara mereka melihat kejahatan agresi Yahudi yang menghancurkan manusia, pohon, dan batu. Mereka mengira bahwa ketaatan mereka kepada para penguasa mereka dengan tidak memerangi Yahudi akan menyelamatkan mereka. Padahal,

كَذٰلِكَ يُرِيْهِمُ اللّٰهُ اَعْمَالَهُمْ حَسَرٰتٍ عَلَيْهِمْ ۗ وَمَا هُمْ بِخَارِجِيْنَ مِنَ النَّارِ
Allah akan memperlihatkan kepada mereka amal-amal mereka sebagai penyesalan bagi mereka. (QS. Al-Baqarah: 167).

Dan mereka akan menyesal, tetapi penyesalan itu tidak berguna lagi!

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَذِكْرٰى لِمَنْ كَانَ لَهٗ قَلْبٌ اَوْ اَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيْدٌ
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (QS. Qaf: 37).

Posting Komentar

0 Komentar