Oleh: Alex Syahrudin
Jurnalis Lepas
Banten kembali menunjukkan keberaniannya dalam menolak proyek yang dianggap merugikan rakyatnya. Dalam aksi unjuk rasa di Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahmad Khozinudin menyampaikan orasi yang membakar semangat para demonstran (01/02/2025). Orasi tersebut menegaskan sikap rakyat Banten dalam menolak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), yang dinilai hanya menguntungkan oligarki dan merugikan masyarakat setempat.
Semangat Kesatria Rakyat Banten
Dalam pidatonya, Ahmad Khozinudin mengungkapkan kebanggaannya terhadap rakyat Banten yang turun ke jalan untuk memperjuangkan hak mereka. Ia menyebut bahwa rakyat yang hadir dalam aksi ini adalah para kesatria, titisan Syekh Nawawi Al-Bantani dan keturunan Sultan Ageng Tirtayasa, yang siap membela tanah air dari eksploitasi.
“Saya hari ini begitu bangga dan bahagia karena yang hadir di hadapan saya adalah para kesatria titisan dari Syekh Nawawi Al-Bantani. Saya bahagia dan bangga karena hari ini putra-putra terbaik Banten menunjukkan sikap kesatrian membela negerinya dan melawan kezaliman!” serunya dalam orasi.
Menolak Penindasan Oligarki
Dalam aksi tersebut, Ahmad Khozinudin juga menyoroti bagaimana oligarki dan kaki tangannya berusaha menguasai tanah rakyat dengan cara-cara yang tidak adil. Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh tunduk kepada penguasa yang justru berpihak kepada kepentingan pemodal besar seperti Antoni Salim.
“Tugas kepala desa seharusnya melindungi warganya, bukan menyerahkan rakyatnya kepada pengusaha rakus! Agus Purwadi yang memfasilitasi perampasan tanah harus diusut tuntas. Tidak hanya itu, pemilik proyek juga harus bertanggung jawab, termasuk Aguan dan Antoni Salim,” tegasnya.
Desakan untuk Menindak Para Mafia Tanah
Ahmad Khozinudin juga mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap para mafia tanah yang terlibat dalam proyek ini. Ia menyebut beberapa nama yang diduga memiliki peran besar dalam perampasan tanah rakyat, seperti Encun alias Gojali dan Ali Hanafiah.
“Ali Hanafiah adalah monster mafia tanah, orang paling jahat se-Republik Banten! Jika Kapolri Listyo Sigit Prabowo tidak menangkapnya, maka saya meminta dengan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Kapolri dan menggantinya dengan yang lebih tegas,” ujarnya lantang.
Harapan akan Kemenangan Rakyat Banten
Orasi yang penuh semangat ini disambut dengan pekikan takbir dari para demonstran. Ahmad Khozinudin juga mengajak masyarakat untuk terus bersatu dan tidak takut melawan ketidakadilan. Ia menutup orasinya dengan harapan agar perjuangan rakyat Banten mendapatkan kemenangan dari Allah ï·».
“Semoga kemenangan kita, khususnya rakyat Banten di Desa Muncung, mendapat pertolongan dan keberkahan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Aamiin!” tutupnya.
0 Komentar