AHMAD KHOZINUDIN DIHADANG PREMAN SAAT INGIN HADIRI DEMO PENOLAKAN PSN PIK 2


Oleh: Alex Syahrudin
Jurnalis Lepas

Rabu, 1 Februari 2025 – Ribuan warga Banten menggelar aksi unjuk rasa di Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, dalam rangka menolak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Massa mulai berkumpul sejak pukul 09.00 WIB di pintu masuk proyek guna menyampaikan aspirasi mereka.

Dalam aksi tersebut, advokat penggugat PIK 2, Ahmad Khozinudin turut hadir untuk meninjau lokasi dan bergabung dengan massa aksi. Namun, sebelum sempat berbaur, ia dihadang oleh beberapa oknum preman. Insiden terjadi ketika para preman tersebut menarik dan mendorong Ahmad, sehingga memicu ketegangan di lokasi.

Situasi semakin memanas hingga aparat kepolisian turun tangan. Bukannya mengamankan para preman, polisi justru menarik Ahmad Khozinudin dan menjauhkannya dari lokasi aksi. Setelah kondisi lebih kondusif, Ahmad memberikan pernyataan terkait insiden tersebut.

"Organ negara punya kewajiban menjaga ketertiban masyarakat, termasuk melindungi nyawa warga. Saya tadi hanya meninjau lokasi yang sudah ditentukan oleh panitia, tapi tiba-tiba diteriaki sebagai provokator. Alih-alih kepolisian menertibkan mereka yang memprovokasi dan mengeroyok saya, justru saya yang ditarik," ujar Ahmad.

Ia juga menyoroti dugaan pemukulan terhadap Kapolsek Kronjo, Dedi R, yang mengklaim telah menjadi korban dalam insiden tersebut. "Lah, kok bisa Kapolsek sampai dipukul? Ini negara apa? Saya minta proses hukum terhadap pelaku pemukulan itu, karena itu jelas pidana," tegasnya memungkasi.

Video:

Posting Komentar

0 Komentar