SAHAM PT. PANI TERUS MELEMAH, MASA DEPAN PROYEK PIK-2 SEMAKIN SURAM?


Oleh: Alex Syahrudin
Jurnalis Lepas

Jakarta, 17 Desember 2024 – Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), perusahaan yang menaungi megaproyek PIK-2 milik Agung Sedayu dan Salim Group, mengalami penurunan tajam sebesar 14,40% ke level Rp 15.900 pada perdagangan Senin kemarin. Sebanyak 37,05 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi transaksi mencapai 38.027 kali dan nilai transaksi sebesar Rp 624,80 miliar.

Penurunan ini menjadi sinyal kuat bahwa para investor semakin khawatir terhadap prospek saham PANI. Trend pelemahan ini tidak berhenti di sini. Banyak pihak memprediksi harga saham PANI akan terus merosot seiring berbagai kontroversi dan permasalahan hukum yang melibatkan proyek PIK-2.


Proyek Bermasalah dan Penolakan Masyarakat Banten

Salah satu alasan utama di balik suramnya masa depan PANI adalah perlawanan rakyat Banten terhadap proyek PIK-2. Proyek ini dituding merampas tanah rakyat untuk dijadikan kawasan industri properti, yang menuai penolakan luas. Kesultanan Banten bersama ulama kharismatik setempat dengan tegas menyatakan bahwa Banten tidak akan pernah menjadi Singapura.

Perlawanan semakin menguat melalui Musyawarah Rakyat Banten yang mengusung tema “Menolak Proyek PIK-2 yang di PSN-kan”. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat di Aula Kecamatan Pontang, menjadi bukti kekompakan rakyat Banten melawan proyek ini.


Pelanggaran Hukum yang Membelit Proyek PIK-2

Sejumlah pelanggaran hukum dan dampak sosial yang terjadi dalam proyek ini turut memperburuk citra PANI di mata publik dan investor. Beberapa permasalahan utama meliputi:
  • Penyelundupan hukum kawasan PSN
Kawasan PSN PIK-2 yang seharusnya hanya mencakup 1.755 hektar di Kecamatan Kosambi, diterapkan secara meluas ke wilayah lain di 10 kecamatan, termasuk Kabupaten Tangerang dan Serang.

  • Kerusakan lingkungan dan kecelakaan
Pengangkutan material tanah timbun yang dilakukan 24 jam menyebabkan polusi, kerusakan jalan, hingga kecelakaan fatal yang menewaskan seorang remaja berusia 13 tahun.

  • Pelanggaran akses masyarakat
Proyek ini menutup jalan desa, memutus akses warga, dan menghalangi jalur nelayan untuk melaut, menyebabkan gangguan serius terhadap kehidupan masyarakat lokal.

  • Perampasan tanah rakyat
Banyak warga terpaksa menjual tanah mereka dengan harga murah, kehilangan mata pencaharian, dan kesulitan mencari lahan pengganti.

  • Pelanggaran aturan operasional truk
Aktivitas pengangkutan material melanggar Peraturan Bupati Tangerang yang membatasi jam operasional kendaraan berat.

  • Masalah sosial dan intimidasi
Pembebasan lahan di luar kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) menimbulkan konflik sosial, termasuk intimidasi terhadap warga yang menolak menjual tanah mereka.


Turunnya Saham PANI, Cermin Kekhawatiran Investor

Penurunan saham PANI bukanlah hasil aksi ambil untung (profit taking), melainkan langkah para pemegang saham untuk menghindari kerugian lebih besar. Kekhawatiran ini mendorong upaya jual saham secara besar-besaran, memperburuk tren pelemahan.

Perwakilan rakyat Banten bahkan mengusulkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mensuspend perdagangan saham PANI hingga proses hukum terkait proyek PIK-2 selesai. Langkah ini dianggap penting untuk melindungi investor dari potensi kerugian lebih lanjut.


Apa Alasan Anda Membeli atau Mempertahankan Saham PANI?

Masa depan saham PANI kini sangat tidak menentu. Dengan berbagai gugatan hukum yang membongkar praktik-praktik melawan hukum di proyek PIK-2, para investor diimbau untuk lebih bijak. Seperti yang dinyatakan oleh penggugat, “PANI bukanlah keranjang yang aman dan hangat untuk menetaskan telur investasi.

Ke depan, Aguan dan Anthoni Salim harus menghadapi proses hukum panjang, yang dapat semakin memperburuk citra dan kelangsungan proyek PIK-2. Apakah alasan yang cukup kuat masih ada untuk mempertahankan saham ini?


Kesimpulan: Sebuah Proyek yang Penuh Kontroversi

Kasus PIK-2 adalah gambaran nyata bagaimana ambisi besar tanpa memperhatikan hak rakyat dan hukum dapat menjadi bumerang. Penurunan nilai saham PANI hanya awal dari serangkaian dampak yang mungkin terjadi. Dengan banyaknya pelanggaran dan penolakan masyarakat, investor sebaiknya mempertimbangkan ulang keputusan mereka.

Saat ini, PANI berada di ujung tanduk. Apakah proyek ini akan bertahan, atau justru menjadi pelajaran mahal bagi dunia investasi? Hanya waktu yang akan menjawab.

Posting Komentar

0 Komentar