Oleh: Iaz Al-Fatih
Penulis Lepas
Berbakti kepada kedua orang tua, atau birrul walidain, merupakan amal yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Keutamaan berbakti kepada orang tua tidak hanya diakui sebagai bentuk kebaikan terhadap sesama manusia, tetapi juga sebagai jalan untuk meraih ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala. Berikut adalah beberapa fadhilah (keutamaan) yang dapat diperoleh melalui perbuatan baik kepada orang tua, yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadits.
1. Amal yang Paling Utama
Berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang sangat dicintai oleh Allah, bahkan merupakan salah satu amal yang paling utama dalam Islam. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Ketika beliau bertanya kepada Rasulullah ï·º tentang amal yang paling dicintai oleh Allah, Nabi menjawab, "Shalat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad di jalan Allah" (HR. Bukhari I/134, Muslim No. 85).
Dengan demikian, berbakti kepada orang tua adalah salah satu amal yang harus didahulukan oleh setiap Muslim dalam upaya meraih kebajikan.
2. Ridha Allah Tergantung pada Keridhaan Orang Tua
Salah satu keutamaan besar berbakti kepada orang tua adalah bahwa ridha Allah tergantung pada keridhaan orang tua. Rasulullah ï·º bersabda, "Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua" (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad, Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim). Hadits ini menegaskan bahwa keridhaan orang tua sangat berpengaruh terhadap hubungan seorang hamba dengan Allah. Jika orang tua merasa senang, maka Allah juga akan merasa senang, begitu pula sebaliknya.
3. Menghilangkan Kesulitan dengan Berbakti kepada Orang Tua
Keutamaan lainnya adalah bahwa berbakti kepada orang tua dapat menjadi penyebab hilangnya kesulitan hidup. Hal ini sebagaimana yang diceritakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim tentang tiga orang yang terperangkap dalam gua setelah batu besar menutup pintu gua. Mereka bertawassul dengan amal-amal baik yang pernah mereka lakukan, salah satunya adalah seorang laki-laki yang menceritakan tentang pengorbanannya dalam merawat kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia.
Ia selalu memberikan susu yang diperahnya terlebih dahulu kepada orang tuanya meskipun anak-anaknya menangis karena lapar. Karena amal perbuatan baik ini, batu besar yang menutupi pintu gua pun bergeser, menandakan bahwa Allah mengabulkan doa mereka karena amal berbakti kepada orang tua. (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Berbakti kepada Orang Tua Meningkatkan Rizki dan Memanjangkan Umur
Berbakti kepada orang tua juga mendatangkan berkah dalam kehidupan seseorang. Salah satu berkat yang diperoleh adalah diluaskannya rizki dan dipanjangkannya umur. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah ï·º bersabda, "Barangsiapa yang ingin rizkinya diluaskan dan umurnya dipanjangkan, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi" (HR. Bukhari 7/72, Muslim 2557).
Salah satu bentuk silaturahmi yang utama adalah menyambung hubungan baik dengan kedua orang tua. Semakin kita dekat dengan orang tua, semakin besar pula peluang kita untuk memperoleh kemudahan hidup dari Allah.
5. Dimasukkan ke dalam Surga oleh Allah
Berbakti kepada orang tua juga menjadi salah satu sebab seorang anak dapat masuk surga. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah ï·º bersabda bahwa seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya tidak akan masuk surga. Oleh karena itu, kebalikan dari hadits tersebut menunjukkan bahwa anak yang berbakti kepada orang tuanya akan dimasukkan oleh Allah ï·» ke dalam surga.
Dosa-dosa yang segera diberikan azab di dunia salah satunya adalah durhaka kepada orang tua. Dengan demikian, berbakti kepada orang tua bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga menghindarkan kita dari berbagai bentuk keburukan dan malapetaka.
6. Pengorbanan Orang Tua Tidak Tergantikan
Dalam ajaran Islam, pengorbanan orang tua terhadap anak sangat besar dan tidak ada yang bisa membalasnya. Seperti yang dijelaskan dalam hadits, seorang sahabat bertanya kepada Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu tentang seseorang yang menggendong ibunya dan bertanya apakah ia telah membalas jasa ibunya. Abdullah bin Umar menjawab, "Belum, engkau belum membalas jasa ibumu sedikit pun" (Shahih Al-Adabul Mufrad No. 9).
Begitu besar perjuangan seorang ibu yang melahirkan dan merawat anaknya dengan penuh kasih sayang. Bahkan ketika anaknya sakit, ibulah yang pertama kali merasakan kesedihan. Sebagai seorang anak, kita hanya bisa berusaha untuk berbakti sebagai bentuk rasa terima kasih kepada orang tua, meskipun perbuatan kita tidak akan pernah dapat membalas seluruh pengorbanan mereka.
Penutup
Berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Selain membawa kita lebih dekat kepada Allah dan meraih surga, berbakti kepada orang tua juga memberi dampak positif dalam kehidupan dunia, seperti diluaskannya rizki, dipanjangkannya umur, dan dihindarkan dari berbagai kesulitan. Sebagai umat Islam, sudah selayaknya kita senantiasa menjaga hubungan baik dengan orang tua, mendahulukan mereka dalam segala hal, dan berusaha memenuhi hak-hak mereka, meskipun kita tahu bahwa pengorbanan kita tidak akan pernah sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan untuk kita.
Semoga Allah memberikan taufik kepada kita semua untuk selalu berbakti kepada orang tua dan menjadikan amal kita sebagai amal yang diterima di sisi-Nya. Aamiin.
0 Komentar