Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah salah satu gerakan dakwah yang telah lama berkiprah di Indonesia. Dikenal sebagai kelompok yang fokus pada dakwah amar ma'ruf nahi munkar, HTI selalu eksis dan aktif dalam membahas berbagai isu umat, termasuk pembebasan Palestina dan penerapan Syariah & Khilafah.
HTI dan Pembebasan Palestina
HTI percaya bahwa pembebasan Palestina adalah tanggung jawab umat Islam secara keseluruhan. Berangkat dari sejarah di mana Khalifah Umar bin Khattab RA dan Sholahudin Al Ayyubi membebaskan Palestina, HTI mengusulkan Syariah & Khilafah sebagai solusi untuk mengembalikan kejayaan Islam dan menyatukan kaum Muslimin dalam perjuangan tersebut. HTI kerap mengadakan aksi damai, seperti pada tahun 2014 di Bandung, yang menunjukkan kepedulian terhadap Palestina. Dalam aksi tersebut, peserta membawa bendera Rasulullah (Liwa-Rayah) dan menyerukan dukungan bagi saudara-saudara seiman di Palestina.
Konsistensi HTI dalam Aktivitas Sosial dan Politik
HTI tidak hanya aktif dalam isu-isu keumatan, tetapi juga dalam persoalan bangsa. Mereka memberikan kritik dan rekomendasi kepada pemerintah terkait kebijakan yang dianggap bertentangan dengan Islam. Dalam hal ini, HTI tidak hanya bersuara tetapi juga memberikan solusi alternatif berdasarkan pandangan Islam.
Selain itu, HTI dikenal dengan aktivitas sosialnya melalui program-program yang disebut Tabbani Masalih Umat, di mana mereka turut serta membantu umat dalam berbagai aspek kehidupan.
Gerakan Dakwah di Era Reformasi
Era reformasi membuka peluang bagi HTI untuk lebih leluasa menyuarakan ide-ide Islam politik. Mereka memperkenalkan konsep Selamatkan Indonesia dengan Syariah, yang kemudian mendapat reaksi dari berbagai kelompok liberal yang melabeli konsep ini sebagai ancaman. Namun, HTI terus berjuang konsisten, bahkan saat menghadapi tantangan dan tudingan yang tidak mendasar.
Sebagai kelompok dakwah, HTI menekankan pentingnya Syariah dan Khilafah sebagai solusi atas permasalahan bangsa, menjadikan diskursus Khilafah semakin sering dibicarakan. Dukungan umat yang memahami materi Khilafah pun semakin besar.
Ideologi Islam sebagai Solusi Kehidupan
HTI percaya bahwa problematika umat Islam saat ini berakar dari sekularisme yang diadopsi dari sistem kapitalisme. Oleh karena itu, mereka tidak hanya menawarkan Syariah & Khilafah tetapi juga menjelaskan dampak buruk kapitalisme dan sekularisme. HTI menentang ideologi kapitalisme dan sosialisme, dengan menunjukkan bahwa kedua sistem tersebut telah merusak tatanan kehidupan manusia. HTI memperkenalkan Islam sebagai agama dan ideologi, yang mengatur seluruh aspek kehidupan sesuai petunjuk Allah ï·».
Dakwah Pemikiran dan Politik
Aktivitas HTI tidak hanya berkutat pada dakwah pemikiran tetapi juga dakwah politik. HTI berusaha mengubah pemikiran masyarakat yang cenderung sekuler menuju pemikiran Islam. Tujuan utama mereka adalah menerapkan syariah Islam secara menyeluruh di bawah naungan Khilafah.
HTI membagi aktivitas dakwahnya menjadi empat agenda utama, yaitu:
- Edukasi Masyarakat (Tatsqif Jama'i): Membina pemahaman masyarakat umum mengenai Islam.
- Pembinaan Kelompok (Tatsqif Murakaz): Menciptakan kelompok pengemban dakwah yang solid.
- Mengungkap Keburukan Penguasa (Kasyful Khuthath): Membuka fakta kejahatan rezim yang merugikan umat.
- Memberikan Solusi Islam (Tabanni Mashalih Umat): Mengarahkan umat pada solusi Islam atas masalah-masalah mereka.
Pentingnya Dakwah Terintegrasi
HTI menyadari bahwa dakwah yang benar adalah yang mencakup pemikiran dan politik sekaligus. Dakwah yang hanya berfokus pada pemikiran saja akan terjebak dalam nasihat-nasihat tanpa implementasi nyata, sementara dakwah yang hanya fokus pada politik akan terkesan sebagai upaya meraih kekuasaan. Oleh karena itu, HTI menggabungkan keduanya agar tujuan dakwah tercapai secara menyeluruh, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah ï·º.
Sebagai organisasi dakwah, HTI meyakini bahwa menyingkap keburukan penguasa adalah bagian dari tanggung jawab dakwah politik. Meskipun menghadapi risiko besar, aktivitas ini tidak boleh diabaikan karena merupakan bagian dari perjalanan menuju penerapan hukum Islam di bawah Khilafah.
Semangat Istiqamah dalam Dakwah
HTI tetap teguh pada jalan dakwah Rasulullah ï·º, meskipun banyak tantangan dan hambatan yang menghadang. HTI berharap umat Islam semakin sadar akan pentingnya Syariah & Khilafah, sehingga kelak dapat membersamai perjuangan mereka untuk menegakkan Islam secara kaffah.
Dengan tetap mengedepankan dakwah pemikiran dan politik, HTI berharap dapat mewujudkan kehidupan yang diridhai Allah ï·» melalui penerapan hukum-hukum-Nya. HTI menekankan bahwa Islam bukan hanya agama ritual, tetapi juga solusi hidup yang akan memimpin umat pada kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat.
0 Komentar