Oleh: Siti Nurhasanah
Muslimah Peduli Umat
Generasi Z, sering disingkat menjadi Gen Z dan dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai Zoomers, adalah generasi yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Generasi Z, atau sering disebut Gen Z, adalah generasi yang lahir di era digital, di mana teknologi dan informasi sangat mudah diakses. Dikenal sebagai generasi yang kreatif, kritis, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, mereka memiliki potensi besar untuk berperan dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Namun, sebagai seorang Muslim, mereka juga memiliki tantangan besar untuk menerapkan ajaran Islam secara kaffah atau menyeluruh dalam kehidupan sehari-hari di tengah derasnya arus pergaulan bebas yang merusak akidah.
Untuk memeperjuangkan Islam secara Kaffah, diperlukan generasi-generasi yang berkualitas serta generasi yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan fakta generasi saat ini, ada banyak persoalan yang dihadapi oleh mereka seperti pengangguran, gangguan mental, persaingan global, tuntutan akademis, dan tekanan sosial. Sebagai dampak dari sistem Demokrasi Kapitalisme yang banyak melahirkan aturan rusak.
Di sisi lain hari ini Gen Z terjebak dalam gaya hidup rusak, mulai dari FOMO, konsumerisme, hedonisme. Gaya hidup modern membuat remaja merasa tertekan untuk mengikuti tren atau mencapai standar sosial tertentu. Berikut salah satu fakta kasus yang terjadi di kalangan remaja akibat rusaknya mental generasi :
"Identitas remaja yang diduga bunuh diri di area parkir Metropolitan Mall, Bekasi, Selasa (22/10/2024), hingga kini masih ditelusuri. Terlepas dari siapa sosoknya dan apa pun motifnya, insiden remaja bunuh diri ini memberikan gambaran adanya problem kerapuhan mental generasi muda." (Jakarta, Kompas).
Gen Z memiliki modal besar sebagai agen perubahan, termasuk membangun sistem kehidupan yang shahih dan sesuai dengan Syariah Islam. Demokrasi menjauhkan gen Z dari perubahan hakiki dengan Islam kaffah, padahal hanya dengan sistem Islamlah generasi dan umat manusia akan selamat.
Untuk itu, gen Z membutuhkan adanya partai yang akan membina Gen Z secara shahih yang mendorong terbentuknya gen Z yang bersyakhshiyyah Islam, yang akan membela Islam dan membangun peradaban Islam yang cemerlang serta dapat menghadirkan Islam yang menyeluruh, damai, dan Islam Rahmatan Lil 'Alamiin.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Gen Z dapat menjalankan peran ini dengan memperkuat tsaqafah dan pemahamannya. Dengan hal itu, maka gen Z mampu memperjuangkan penerapan Islam kaffah yang tidak hanya sekedar ritual ibadah, namun juga mencakup akhlak, etika, serta keadilan sosial yang dapat membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia.
Wallaahua'lam bishowab
0 Komentar