Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Kebisingan politik yang dipenuhi janji-janji kosong para politisi sering kali membuat kita merasa jenuh. Mereka berbicara seolah-olah mewakili rakyat, padahal yang dipikirkan hanyalah kepentingan pribadi dan partai. Atas dasar itulah, saya memutuskan untuk berhenti mendukung mereka. Lalu, timbul pertanyaan dalam benak saya: bagaimana jika Indonesia menjadi pusat peradaban Islam melalui tegaknya Daulah Khilafah?
Namun, saya sempat bingung. Bagaimana cara mendirikan Khilafah di Indonesia? Apakah harus dengan kudeta? Pemberontakan? Atau mungkin melalui gerakan people power? Mungkinkah juga bisa dilakukan lewat Pemilu? Beruntung, akhirnya saya menemukan jawabannya dari tulisan ini, dan inilah penjelasannya.
Menegakkan Khilafah dengan Meneladani Rasulullah ï·º
Jika kita ingin menegakkan Khilafah di Indonesia, maka kita harus mengikuti jejak Rasulullah ï·º ketika mendirikan Daulah Islam pertama di Madinah. Artinya, kita harus memahami metode perjuangan Rasulullah dalam menegakkan Daulah tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami terkait perjuangan Rasulullah:
1. Tidak Melalui Perang atau Pemberontakan
Rasulullah ï·º tidak pernah berperang melawan penduduk Madinah untuk mendapatkan kekuasaan. Beliau juga tidak memberontak atau memisahkan diri dari Makkah. Sebaliknya, Rasulullah diterima oleh penduduk Madinah dengan damai dan dijadikan sebagai kepala negara secara sukarela. Ini menunjukkan bahwa menegakkan Khilafah tidak memerlukan kekerasan, perang, atau pemberontakan.
Metode ini menjadi teladan bahwa perjuangan menegakkan Khilafah bukanlah melalui kekuatan senjata atau menggerakkan people power untuk merebut kekuasaan dari pemerintah yang ada. Rasulullah diterima oleh rakyat Madinah dengan penuh keikhlasan karena dakwah Islam yang beliau bawa, bukan karena paksaan atau pemberontakan.
2. Kekuatan Dakwah sebagai Kunci
Rasulullah ï·º berdakwah di Makkah sebelum akhirnya hijrah ke Madinah. Selama di Makkah, beliau tidak terlibat dalam kekuasaan lokal, melainkan konsisten dalam dakwah bersama para sahabat. Hal ini mengajarkan bahwa jika kita ingin menegakkan Khilafah, kita harus konsisten dalam dakwah, tidak berbaur dengan sistem demokrasi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Keberhasilan Rasulullah menegakkan Daulah Islam di Madinah tidak lepas dari peran dakwah. Dakwah yang dilakukan oleh sahabat Mus'ab bin Umair berhasil membuat suku Aus dan Khazraj di Madinah menerima Islam, bahkan menyerahkan kekuasaan kepada Rasulullah melalui bai'at Aqabah. Bai'at pertama adalah bai'at untuk memeluk Islam, sedangkan bai'at kedua adalah untuk menyerahkan kekuasaan kepada Rasulullah agar beliau menerapkan hukum Islam.
Oleh karena itu, jika kita ingin melihat Khilafah tegak di Indonesia, dakwah harus menjadi prioritas utama. Dakwah yang mampu meyakinkan umat bahwa masa depan Indonesia hanya bisa tercapai dengan penerapan Islam dan Khilafah.
3. Peran Bai'at dalam Tegaknya Khilafah
Kunci lain dari keberhasilan Rasulullah ï·º mendapatkan kekuasaan di Madinah adalah adanya bai'at dari suku Aus dan Khazraj. Bai'at ini merupakan simbol penerimaan umat terhadap kepemimpinan Rasulullah, yang kemudian menjadi dasar bagi tegaknya Daulah Islam. Bai'at ini bukan sekadar bai'at ketaatan dalam organisasi, melainkan bai'at untuk kepemimpinan negara.
Tanda bahwa Khilafah akan tegak di Indonesia adalah ketika umat Islam di negeri ini bersatu memberikan bai'at kepada seorang khalifah. Bai'at ini bukanlah seperti yang dipahami sebagian kelompok, yang hanya bersifat formalitas dalam organisasi, tetapi harus merupakan bai'at yang diberikan kepada seorang pemimpin yang akan menerapkan syariah secara kaffah dalam negara.
Mengikuti Metode Rasulullah untuk Menegakkan Khilafah
Dari penjelasan di atas, menjadi jelas bahwa perjuangan menegakkan Khilafah harus mengikuti metode Rasulullah ï·º. Jika kita masih sibuk dengan debat seputar Pemilu, Pilpres, Pilkada, atau koalisi partai, itu menunjukkan bahwa kita masih terjebak dalam opini jahiliyah. Untuk mencapai Khilafah, kita harus mengubah arah perjuangan menuju dakwah yang meneladani perjuangan Rasulullah ï·º.
Rasulullah ï·º berhasil menegakkan Daulah Islam di Madinah tanpa terlibat dalam sistem pemerintahan jahiliyah Makkah. Jika kita masih berharap Khilafah bisa tegak melalui sistem demokrasi yang merupakan warisan Yahudi, kita akan terus tertipu. Alhamdulillah, melalui tulisan ini saya merasa lega, karena saya semakin memahami jalan perjuangan menegakkan Khilafah.
Indonesia: Titik Tolak Tegaknya Khilafah
Indonesia adalah negeri yang saya cintai, dan saya ingin melihatnya menjadi pusat peradaban Islam pertama di era modern dengan tegaknya Khilafah. Kalaupun Khilafah tidak tegak di Indonesia, kita tetap memiliki harapan bahwa perjuangan ini akan membuahkan hasil di negeri lain. Saat ini, perjuangan untuk Khilafah bukan hanya milik satu negara, melainkan milik seluruh umat Islam di dunia.
Mari kita berlomba-lomba untuk menjadikan Indonesia sebagai negeri pertama tempat tegaknya Khilafah, dan jika tidak, setidaknya kita ikut andil dalam perjuangan umat Islam sedunia.
Allahu Akbar!
0 Komentar