HIZBULLAH LANCARKAN SERANGAN MEMATIKAN KE ISRAEL, 4 TENTARA TEWAS


Oleh: Hamzah
Jurnalis Lepas

Milisi Lebanon, Hizbullah, kembali meningkatkan ketegangan dengan Israel setelah melancarkan serangan udara yang menewaskan empat tentara Israel dan melukai 60 lainnya. Serangan ini menargetkan pangkalan militer Israel pada Selasa (15/10/2024), di tengah eskalasi konflik antara kedua pihak.

Kepala Sementara Hizbullah, Naim Qassem, dalam pernyataan terbarunya memperingatkan bahwa kelompok bersenjata ini berencana menembakkan roket ke lebih banyak wilayah Israel. Ia menegaskan serangan akan terus berlanjut hingga Pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghentikan serangan udara dan invasi darat ke Lebanon.

"Saya katakan kepada garis depan Israel: Solusinya adalah gencatan senjata. Kami tidak akan dikalahkan oleh pemboman yang terus-menerus terhadap benteng pertahanan kami dan pembunuhan terhadap pimpinan kami," ujar Qassem dalam pidato yang disiarkan langsung oleh Al Jazeera.

Hizbullah menekankan bahwa serangan ini adalah bagian dari solidaritas mereka terhadap Palestina, khususnya Gaza, yang telah menjadi korban serangan besar-besaran Israel sejak konflik dengan Hamas pecah pada Oktober 2023, menewaskan hampir 42 ribu warga sipil di Gaza.

Pada Minggu, sebuah drone Lebanon berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel dan menghantam pangkalan Brigade Golani, unit infanteri elit Israel, di perbatasan Lebanon. Serangan ini merupakan salah satu yang paling mematikan terhadap pasukan Israel sejak konflik dimulai.

Israel, yang memiliki sistem pertahanan udara canggih seperti Iron Dome, tampaknya belum mampu mendeteksi serangan drone tersebut, yang terbang rendah dan cepat. Menurut pakar keamanan internasional dari Universitas Ibrani Yerusalem, Daniel Sobelman, hal ini menunjukkan bahwa Hizbullah tengah memulihkan kekuatan strategisnya setelah sebelumnya mengalami pukulan telak terhadap kepemimpinan dan komando mereka.

Konflik ini diperkirakan akan terus meningkat, dengan kedua pihak terus melancarkan serangan yang memicu kekhawatiran akan dampak yang lebih luas di kawasan tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar