Oleh: Diaz
Jurnalis Lepas
Sabtu, 13 Januari 2023 dalam acara 'Akademi Siroh' di Masjid Balai Kota Depok menusung tema 'Tembok Dungu', Ustadz Budi Ashari, Lc memaparkan sejarah berdirinya tembok yang mengelilingi Palestina. Berawal tahun 2000 di Washington dengan pembahasan rencana pembangunan tembok, kemudian Perdana Menteri Ehud Barak menyetujui pembiayaan pembangunan pagar pemisah sepanjang 74 kilometer di wilayah Wadi Ara dan Latrun.
Namun realisasi dari rencana tersebut baru dapat dilaksanakan pada tanun 2002 dan selesai pada tahun 2005 dengan total panjang tembok mencapai 708 kilometer dan tinggi mencapai 9 meter, padahal hasil putusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hanya memberikan Israel lahan seluas 300 kilometer.
Sebetulnya pembangunan tembok ini memperjelas betapa pengecutnya bangsa Yahudi, sebagaimana yang telah dibeberkan oleh Allah ﷻ dalam Al-Qur'an surat Al-Hasyr ayat 14:
لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ
Artinya: Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok...
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
14. Mereka orang Yahudi tidak akan memerangimu secara bersama-sama dengan kelompok mereka, kecuali pada negeri yang dipenuhi dengan benteng dan parit-parit atau dari balik tembok karena besarnya rasa takut mereka.
Meski begitu para pejuang Palestina tidak kehabisan akal, pada tanggal 25 Juni 2006, warga Palestina menggunakan terowongan sepanjang 800 meter yang digali selama beberapa bulan untuk menyusup ke Israel. Mereka menyerang unit lapis baja Israel yang sedang berpatroli, membunuh dua tentara Israel dan menangkap satu orang lainnya.
Dengan ditembusnya tembok pembatas maka pada pertengahan tahun 2017, Israel memulai pembangunan tembok bawah tanah sedalam beberapa meter. Penghalang tersebut dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi konstruksi terowongan, dengan beragam penyempurnaan keamanan tembok tersebut Israel menyebutnya sebagai "The most significant tunnel we have seen to date, both in terms of depth and infrastructure".
Kecanggihan teknologi pengamanan dari tembok pembatas yang dipadu dengan Iron Dome membuat Israel semakin leluasa menjajah dan menghabisi masyarakat sipil Palestina. Selain itu mereka memberikan julukan keamanan mereka dengan istilah 'Smart Wall'.
Akan tetapi sekali lagi Israel harus gigit jari dengan ditembusnya pertahanan Iron Dome pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023 oleh Hamas yang bermodalkan peluncuran 5.000 roket lokal ekonomis buatan Palestina dalam 20 menit. Hal ini membuktikan betapa rapuhnya pertahanan yang selama ini Israel banggakan kepada dunia.
Dalam istilah bangsa Arab keledai dijadikan sebagai simbol dari kebodohon dan kedunguan bukan anjing ataupun babi. Ungkapan tersebut untuk menggambarkan betapa dungunya si keledai yang tidak mau belajar dari kesalahan yang pernah terjadi. Ungkapan itu juga memberi pengertian secara tersirat kepada kaum Muslim akan pentingnya belajar dari peristiwa yang telah terjadi dan mengambil pelajaran agar terhindar dari kesalahan yang sama.
Karena itu umat Islam jangan malas dengan literasi-literasi, bacalah, fahami jangan kalah dengan bangsa Yahudi. Yahudi sangat fokus memahami literasi, apalagi dalam mempelajari mahluk hidup. Berbeda dengan kita yang justru fokus mempelajari benda mati, apalagi yang mengajarkannya adalah Yahudi. Itulah sebab kita menjadi tertinggal, tidak seperti penduduk Palestina yang selalu berjuang tanpa patah semangat.
Yahudi tidak takut dengan takbir kosongmu, takbirmu palsu! Yahudi takut dengan mereka yang faham literasi, karena itu bacalah, telaah, serta fahami, itulah senjata kaum muslimin. Sadarilah sesungguhnya Yahudi itu lemah dan berpecah belah sebagaimana yang dijelaskan pada sambungan Al-Qur'an surat Al-Hasyr ayat 14:
بَأْسُهُم بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ ۚ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ
Artinya: Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
14. Mereka orang Yahudi saling memusuhi dan terpecah belah satu sama lain dengan sangat dahsyat. Karena Yahudi mempunyai agama sendiri sedangkan orang kafir adalah orang-orang yang musyrik. Kau sangka bahwa mereka adalah kelompok yang bersatu dan mufakat, padahal hati mereka terpecah belah karena perbedaan keyakinan dan kehendak mereka yang berubah-ubah. Juga karena mereka tidak mengerti kebenaran hakiki dan juga tidak tahu apa yang bermanfaat bagi mereka.
Walahuallam.
0 Komentar