RESOLUSI 2024: MEMPERBAIKI AMAL


Oleh: Atik Setyawati
Penulis Lepas

Masih mengawali tahun 2024. Tentunya, kita mulai menuliskan hal apa saja yang ingin kita lakukan, yang ingin kita capai selama setahun ini. Sebutlah istilah kerennya adalah resolusi. Ya, kita butuh resolusi terhadap diri sendiri. Untuk apa? Untuk penataan aktivitas hidup yang lebih bermakna dari tahun-tahun sebelumnya. Menjadi sebaik-baik manusia yang dapat memberikan banyak manfaat untuk sesama. Ini jika tanpa resolusi akan sulit dicapai.

Adanya resolusi menjadi sebuah patokan untuk kita dalam menjabarkan aktivitas bulanan, mingguan, harian bahkan detik demi detik yang akan kita lalui. Sebegitunyakah hingga setiap detik diperhitungkan? Ya, karena kedua malaikat yang menyertai kita di kanan kiri, tidak pernah henti menuliskan penanya. Catatan amal kita akan terus ada, entah malaikat Rokib ataukah malaikat Atid yang mencatatnya. Tentu, amal kebaikan yang senantiasa ingin kita torehkan pada catatan amal kita. Benar?

Sebuah keinginan yang utama adalah memperbaiki amal ibadah. Baik amal secara kuantitas maupun kualitasnya. Jika tahun kemarin masih jarang-jarang beribadah sunah, tahun ini semoga bisa. Kualitasnya pun ditingkatkan lagi. Yang semula asalkan kewajiban terlaksana, semoga tahun 2024 ini amalan terjaga. Lebih mengutamakan yang wajib daripada yang sekadar amalan mubah. Memilih amalan mubah yang memang benar-benar maslahat bagi diri. Bukan amalan mubah yang justeru melenakan. Hal sederhana seperti ini jika tidak dijadikan sebuah resolusi, tentu tak ada perbaikan amal yang kita lakukan.

Kita senantiasa menghitung umur yang Allah anugerahkan. Jangan sampai umur kehidupan kita lewat-lewat saja tanpa makna. Muhasabah bukan hanya di akhir tahun saja, tetapi setiap hari sebelum mata terpejam. Hal apa saja yang belum tertunaikan pada hari yang telah berjalan dijadikan PR yang harus ditunaikan esok harinya.

Pun halnya aktivitas dakwah. Jika kemarin 'asal guru senang' dengan kinerja kita, tahun ini ubah mindset bahwa melakukan aktivitas dakwah terbaik adalah agar hasil yang diterima adalah hal yang terbaik. Sedekah dengan harta terbaik, belajar dengan waktu terbaik, dan sebagainya.

Alangkah indahnya jika setiap resolusi yang tertulis rapi dapat kita tepati dalam aktivitas sehari-hari. Tentu ini adalah prestasi diri yang layak diapresiasi. Siapa yang mengapresiasi? Ya kita sendiri. Beri penghargaan terhadap diri sendiri terhadap pencapaian yang telah diraih. Hal yang disukai selama masih dibenarkan secara syar'i tentu boleh kita beri untuk diri sendiri.

Posting Komentar

0 Komentar