Oleh: Lia Herasusanti
Sahabat Surga Cinta Qur'an
Dalam Al-Qur'an surat An Nasr ayat 1 sampai 3 menerangkan:
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat.
Asbabun nuzul surat ini terkait kabar gembira yang diturunkan Allah atas kemenangan yang diperoleh kaum muslimin, yang mengakibatkan masuknya orang Arab secara berbondong-bondong ke dalam Islam.
Namun turunnya surat ini juga menjadi pertanda sempurnanya ajaran Islam dan semakin dekatnya ajal Rasulullah ﷺ, karena surat ini menjadi surat terakhir yang turun secara lengkap.
Hal ini ditegaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Ubay ra, dia berkata bahwa Ibnu Abbas ra bertanya kepada saya, "Tahukah kamu akhir surat Al-Quran yang turun lengkap satu surah?," Saya menjawab, "Ya, yaitu surat Al Fath (An Nasr)." Kata Ibnu Abbas, "Kamu benar" (HR.Muslim)
Kadang sering bertanya-tanya, setelah runtuhnya daulah khilafah 100 tahun yang lalu, kapankah kondisi seperti yang digambarkan dalam surat tersebut terjadi kembali?
Yang jelas hal itu terjadi saat Islam mencapai kemenangan. Bagaimana Islam mencapai kemenangan? Saat aturan Allah diterapkan secara menyeluruh. Apakah sekarang belum? Jelas belum. Dalam sistem sekuler, aturan agama hanya bisa digunakan untuk masalah ibadah ritual dan lingkup pribadi. Sementara untuk urusan negara dan ranah publik, aturan Allah dikesampingkan.
Jika kita menginginkan pertolongan Allah dan kemenangan Islam serta merasakan saat-saat seperti yang digambarkan dalam surat An Nasr, maka kita wajib menjawab pertanyaan ini, sudahkah kita memperjuangkan aturan Allah diterapkan secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan?
0 Komentar