HUJAN, BERANGKAT GA YA?


Oleh: Lia Herasusanti
Penulis Lepas

"Hujan Mi, ga usah berangkat aja atuh" Ucap suamiku melihat kondisi hujan yang belum berhenti.

"Ga lah, hujannya juga kecil, bisa pakai jas hujan. Abi aja yang ga usah berangkat kerja" Sanggahku.

"Ya ga lah, kalau sih hujannya hujan badai. Hujan gini doang masa abi ga berangkat kerja"

"Ya sama dengan Umi. Sama-sama kewajiban, masa Abi berangkat, Umi ga berangkat"

"Umi kan lagi batuk"

"Sehat Insya Allah. Berangkat ya..?" Rayuku.

"Ya sudah, Hati-hati aja" Akhirnya beliau mengalah.

"Siap!"

Alhamdulillah, dapat izin berangkat. Di Bogor, kalau hujan ga beraktifitas, bisa-bisa berantakan jadwal. Hujan sejak sebelum subuh. Sampai setengah 8 pagi masih hujan. Maka berangkat kajian sambil hujan-hujanan lengkap dengan jas hujan yang tak sempurna menutupi jilbab. Kajian dalam kondisi pakaian lembab. Hingga selesai pulang pun, hujan masih terus turun. Dan kembali pulang hujan-hujanan. Alhamdulillah.

Kalau mengikuti hawa nafsu, saat suami sedikit saja keberatan, bisa menjadi alasan syar'i untuk tidak berangkat. Tapi rasanya sayang melewatkan waktu untuk melaksanakan kewajiban. Ingat ini bulan Rajab, dimana setiap kebaikan diberi ganjaran berlipat. Apalagi kalau ingat kondisi di Palestina. Di sana bukan hujan air, tapi hujan bom, dan mereka tetap bertahan menjaga perbatasan, bukan pergi meninggalkan tanah ribath tersebut. Ah, apalah arti perjuangan kita dibandingkan saudara kita di sana.

Jika kita tak semangat dalam dakwah ini, lalu kapan pertolongan Allah datang. Sementara masih banyak kaum muslimin yang belum paham kewajiban tegaknya khilafah. Padahal bayang-bayang saudara kita di Palestina yang syahid, yang kelaparan, yang kehilangan tempat tinggal, dan kehilangan keluarganya setiap hari menghantui kita. Jika kita tak semangat, malu! Malu rasanya.

Jika sudah demikian, layakkah hujan menjadi penghalang?

Dalam surat az zumar ayat 10 menjelaskan:

قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

Posting Komentar

0 Komentar