Oleh: Dara Ananda
Muslimah Peduli Umat
Kelaparan dan kehausan terus menghantui warga Palestina. Mereka sulit untuk bertahan hidup karena pasokan makanan dan air terus dibatasi oleh pihak Israel.
Dilansir dari Media Turki Anadolu, Kantor Media Gaza melaporkan ada 800.000 warga di wilayah Gaza dan utara Palestina diambang kematian akibat kelaparan dan kehausan. Padahal, dua wilayah tersebut membutuhkan 1.300 truk makanan setiap harinya untuk mengatasi krisis kelaparan.
Israel sengaja melakukan pembatasan itu karena ingin mempercepat laju kelaparan. Mereka ingin membunuh warga Palestina secara perlahan dengan cara menyiksanya.
Penjajahan dan pembantaian ini terus dilakukan oleh zionis yahudi sebab rasa takut mereka kepada umat muslim sudah hilang, mereka tahu apapun yang mereka lakukan terhadap umat muslim, tidak akan direspon oleh para penguasa negeri islam. Para penguasa negeri islam tidak akan berbuat nyata kecuali mengecam atau mengirim bantuan kemanusiaan, yang tidak menghilangkan penjajahan.
Mereka tahu bahwa para penguasa negeri islam tidak akan menggerakkan jutaan tentara-tentara negeri islam untuk membebaskan muslim dunia, karena mereka tahu para penguasa muslim adalah boneka-boneka barat.
Itulah sebabnya penjajahan dan pembantaian terus terjadi, para penguasa muslim tidak akan menggerakkan tentara-tentaranya untuk melawan zionis yahudi, yang dibutuhkan warga di palestine bukanlah hanya sekedar bantuan kemanusiaan, mereka membutuhkan tentara-tentara yang harus dikirimkan kepada palestine untuk melwan zionis yahudi.
Zionis yahudi faham saat ini tidak ada khilafah yang menyatukan kaum muslimin, sehingga tidak ada yang menggerakkan para tentara untuk jihad fii sabilillah.
Maka tegaknya khilafah merupakan satu-satunya solusi untuk melindungi dan membebaskan umat islam yang tertindas, khilafah akan menanamkan rasa takut kepada musuh islam dan menerapkan sistem yang berlandaskan syariah.
Wallohua'lam bisshowab
0 Komentar