AMAL DAN ILMU


Oleh: Atik Setyawati
Penulis Lepas

Amal dan ilmu adalah dua hal yang tak boleh lepas. Keduanya harus bersatu. Setiap amal yang dilakukan harus memiliki ilmunya. Demikian pula halnya ilmu. Ilmu yang dimiliki harus diamalkan agar menjadi manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Apa jadinya jika beramal tanpa berilmu? Amal yang dilakukan akan tertolak karena tidak dilakukan sesuai ilmunya. Apa jadinya jika seseorang melakukan sebuah amalan wajib tapi tidak berdasarkan ilmu? Tentunya akan sembarangan melakukannya.

Berilmu tanpa beramal ibarat pohon berdaun lebat tanpa ada buahnya. Ke sana ke mari menuntut ilmu, tapi enggan mengamalkannya. Ilmu yang diperoleh sebatas memperkaya hazanah intelektualnya. Ya, rindang tak berbuah.

Sampaikanlah walau hanya satu ayat, demikian Rasulullah ï·º bersabda. Apa yang kita ketahui tak harus menunggu banyak terlebih dahulu baru menyampaikan. Menyampaikan satu ayat kepada sesama kemudian sesama melakukannya, ini akan menjadi amal jariyah untuk kita.

Menyuburkan amar makruf nahi munkar, mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ini pun ada ilmunya. Berdakwah menyertakan ilmunya. Ilmu retorika dakwah, tata cara berdakwah sebagaimana yang dicontohkan oleh Baginda Rasul ï·º. Bukan asal-asalan. Bukan yang penting sudah menyampaikan.

Awalan memang butuh keberanian untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan. Perlu modal yang lainnya juga. Terus belajar dan menuntut ilmu agar mengetahui berbagai cara menyampaikan pesan dakwah.

Posting Komentar

0 Komentar