TANDA KEBENARAN, DARI PENUKARAN TAHANAN PALESTINA DAN ISRAEL


Oleh: Lia Herasusanti

Ada pelajaran indah yang bisa diambil dari Penukaran tawanan antara Palestina dan Yahudi. Tawanan yang dilepaskan Yahudi ada yang kondisinya sangat mengenaskan. Saat ditangkap Yahudi ia seorang wanita yang sangat cantik, namun ketika dilepas, wajahnya rusak akibat penyiksaan. Jika kita ngeri melihat wajahnya saat ini, maka siksaan yang dialaminya jauh lebih mengerikan. Tak bisa dibayangkan.

Berbeda dengan tawanan yang dilepas oleh mujahid Palestina. Mereka tampak berseri-seri, bahkan saat naik ke dalam mobil, mereka saling melambaikan tangan dengan para mujahid. Hal ini seolah menggambarkan, bahwa saat mereka menjadi tawanan, tak ada kengerian yang mereka rasakan. Yang ada pelayanan terbaik sebagaimana tuan rumah menjamu tamunya. Masya Allah.

Dari satu peristiwa ini saja, harusnya bisa menjadi gambaran, bagaimana aturan Islam dalam mengatur masalah lain, baik dalam ibadah ritualnya maupun aspek lain terkait hubungan dengan manusia dan dirinya. Dari mulai masalah individu hingga masalah negara, semuanya diatur dengan aturan yang paripurna.

Dan dari peristiwa ini pun, cukup tergambar rahmat yang Allah sebarkan bagi manusia. Berbeda jauh dengan sistem aturan buatan manusia, yang bukannya membawa rahmat, tapi justru menebar laknat.

Maka, bukti apa lagi yang masih kita tunggu. Cukup aturan Allah saja untuk mengatur kehidupan. Tinggalkan langkah-langkah setan yang ingin menyesatkan kaum muslimin dari Jalan-Nya. Campakkan sistem sekuler demokrasi, berlarilah pada sistem Khilafah.

Allahu Akbar!

Dalam surat Al Baqarah ayat 211 menerangkan:

سَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَمْ آتَيْنَاهُمْ مِنْ آيَةٍ بَيِّنَةٍ ۗ وَمَنْ يُبَدِّلْ نِعْمَةَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"Tanyakanlah kepada Bani Israel: 'Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran) yang nyata, yang telah Kami berikan kepada mereka'. Dan barang siapa yang menukar nikmat Allah setelah datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya."

Posting Komentar

0 Komentar