Oleh: Lia Herasusanti
Sahabat Surga Cinta Qur'an
ODGJ bisa nyoblos? Bukan berita baru, pemilu tahun sebelumnya pun demikian. Dan tahun 2024 kembali terjadi.
Menyerahkan nasib umat pada ODGJ. Mengakibatkan suara Profesor setara dengan suara ODGJ, ayolah! Apakah anda sehat?
Kabarnya ingin perubahan. Namun mungkinkah terjadi perubahan dengan sistem yang memberlakukan hal diatas? Rasanya mustahil!
Janji-janji perubahan yang digaungkan capres pun tak bicara hal mendasar. Tak ada pembicaraan tentang mengambil kembali penguasaan barang tambang dari perusahaan asing untuk dikembalikan pada rakyat pemilik sejatinya. Atau tentang penghapusan sistem riba dalam perbankan dan jeratan utang negara yang semakin menggunung, misalnya. Tak ada!
Sementara ini, makna berubah hanya sekedar berganti pengelola yang dianggap lebih amanah? Namun tetap tak bisa menerapkan aturan Allah ﷻ secara benar.
Jika seperti itu, perubahan seperti apa yang diharapkan? Euforia berislam di kalangan kaum muslimin yang membuncah, kembali akan terbentur pada aturan baku sistem sekuler. Tak ada tempat bagi agama dalam mengatur ranah publik. Miris!
Lalu, perubahan seperti apa yang diharapkan?
Dalam Al-Qur'an surat Sad ayat 26 menegaskan:
يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.
0 Komentar