Oleh: Diaz
Penulis Lepas
Ketika melihat sebuah peradaban, maka peradaban yang mampu melahirkan generasi emas adalah peradaban Islam yang berjaya selama berabad-abad dan telah menjadi mercusuar dunia kala itu.
Tinta emas peradaban Islam telah melahirkan ilmuwan-ilmuan paling berpengaruh di dunia, dimana penemuan-penemuannya telah dijadikan landasan teori dari kemajuan keilmuan teknologi modern.
Disamping keilmuan yang hebat, peradaban Islam juga melahirkan generasi cerdas yang beradab dengan berpegang teguh pada syariat Islam sehingga ilmu yang di hasilkan menjadi berkah dan berguna hingga sekarang.
Ilmuwan muslim yang paling berpengaruh pada perkembangan teknologi hingga saat ini di antaranya:
- Ibnu Sina (Avicenna): Seorang polymath dari abad ke-11 yang dikenal karena karyanya dalam bidang kedokteran, filsafat, dan ilmu kedokteran.
- Al-Khawarizmi: Dikenal sebagai "Bapak Aljabar", kontribusinya dalam matematika dan pengenalan sistem angka (1234567890) menjadi dasar penting bagi perkembangan matematika modern.
- Ibnu Al-Haytham (Alhazen): Ilmuwan yang mempelopori studi tentang optik dan penglihatan. Karyanya tentang teori cahaya menjadi landasan bagi ilmu optik modern.
- Jabir bin Hayyan (Geber): Dikenal sebagai bapak kimia, ia mengembangkan metode eksperimental dalam kimia dan menyumbangkan banyak konsep dan teknik penting dalam ilmu kimia.
- Al-Biruni: Seorang ilmuwan serba bisa yang berkontribusi dalam astronomi, matematika, geografi, dan sejarah. Karyanya tentang astronomi dan kalender sangat berpengaruh.
- Al-Zahrawi: Terkenal dalam bidang kedokteran dan bedah. Ia menulis ensiklopedia medis yang disebut "Kitab al-Tasrif", yang menjadi referensi penting dalam bidang kedokteran selama berabad-abad.
- Ibnu Rushd (Averroes): Filsuf dan cendekiawan yang menyumbangkan banyak pemikiran dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan, dan hukum.
- Omar Khayyam: Selain sebagai seorang penyair terkenal, ia juga seorang matematikawan yang memberikan kontribusi dalam bidang geometri dan astronomi.
Dari banyaknya ilmuwan muslim hebat kita juga harus melihat sebab dari lahirnya generasi emas yang mustahil lahir dari sistem kehidupan saat ini, dimana saat ini sistem yang dipakai adalah Kapitalis-Sekuler.
Dalam pandangan sistem Kapitalis-Sekuler materi dipandang segalanya tidak peduli akan halal-haram yang penting dapat materi. Apalagi dalam Kapitalisme materi dipandang sebagai sumber kebahagiaan, juga Sekulerisme yang memisahkan agama dalam kehidupan, membuat agama tidak lagi mengatur kehidupan, hasilnya bukan melahirkan generasi emas namun justru yang lahir adalah generasi bejat.
Sedangkan dalam Islam, pemuda adalah agen of change atau motor penggerak perubahan. Maka, pendidikan menjadi fokus negara untuk membentuk setiap pemuda atau pemudi muslim memiliki kepribadian Islam yang kuat. Di sisi lain, negara juga menjamin pemenuhan kebutuhan pokok lainnya bagi individu rakyat seperti sandang, pangan, papan, kesehatan dan keamanan.
Dari keterlibatan negara dalam mendidik generasinya membuahkan generasi hebat yang memiliki kontribusi besar dalam peradaban, selain itu di dukung dengan adab yang baik dalam setiap aktifitasnya dan sudah terbukti dalam sejarah yang di ukir dengan tinta emas.
Negara yang menerapkan Islam secara kaffah dan melahirkan generasi emas mustahil terwujud pada sistem saat ini, karena generasi emas hanya bisa terlahir dari sistem Islam yang menerapkan seluruh syariat Islam sebagai sistem kehidupan yaitu Daulah Islamiyyah (Khilafah). Walahuallam.
0 Komentar