Oleh: Amalia Nurul Viqri, S.Pd
Muslimah Peduli Umat
Baliho capres dan cawapres terpampang di sepanjang jalan, tulisan-tulisan sandiwara yang dikemas manis beredar di semua media sosial, pendukung sana pendukung sini sudah mulai berlomba-lomba mencari suara bahkan membeli suara, tidak hanya itu para dukun penuh karena kampanye ini. Padahal pencoblosan masih beberapa bulan kedepan tapi kampanye harus dilakukan dari sekarang.
Seperti yang diberitakan oleh Bawaslu (27/11/23), bahwasanya tahapan kampanye peserta Pemilu 2024 sudah dimulai sejak Selasa (28/11/2023). Bawaslu Provinsi Jambi mempersilakan peserta pemilu baik partai politik termasuk calon anggota legislatif (caleg) didalamnya dan juga DPD melakukan kampanye.
Politik Sekuler
Dalam politik Sekuler, yang dijunjung tinggi ialah demokrasi. Namun istilah demokrasi tanpa demos kini banyak dibincangkan. Demokrasi berasal dari kata demos dan kratos. Demos berarti rakyat, dan kratos berarti kekuasaan. Karena itu demokrasi berarti kekuasaan rakyat. Demokrasi tanpa demos berarti demokrasi tanpa rakyat. Artinya rakyat tidak berkuasa.
Sekarang ini benar-benar demokrasi tanpa demos. Bagaimana tidak, ngaku pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Tapi faktanya, kekuasaan hanya di tangan segelintir partai politik dan oligarki.
Secara sederhana oligarki bisa diartikan sebagai sebuah kekuatan politik ditangan segelintir orang atau kekuasaan yang dikendalikan oelh segelintir kaum kaya. Bahkan ada yang menyebutkan 100% dana kampanye berasal dari para oligarki. Tujuan oligarki mendukung pasangan capres dan cawapres hanya untuk melindungi dan mengamankan kekayaannya dari redistribusi, pajak misalnya. Juga agar dekat dengan kekuasaan sehingga bisnis mereka lebih mudah berkembang pesat.
Disisi lain para politisi juga butuh dana untuk kampanye. Jadi sebenarnya hubungan antara penguasa dan pengusaha seperti simbiosis mutualisme, saling membutuhkan satu sama lain. Dalam sistem politik sekuler, semua keputusan politik merupakan hasil kompromi kepentingan elit politik. Jadi, benarlah kalimat demokrasi tanpa demos. Rakyat tidak berkuasa.
Politik Islam
Sistem politik dalam Islam adalah hukum atau pandangan yang berkaitan dengan cara bagaimana urusan masyarakat dikelola dan diatur dengan hukum Islam. Karena politik itu sendiri dalam pandangan Islam ialah mengurus urusan umat dengan menerapkan hukum Islam.
Dengan demikian, sistem politik Islam memiliki empat asas:
- Kedaulatan ditangan Syara'
- Kekuasaan di tangan umat
- Pengangkatan pemimpin negara (Khalifah) yang satu untuk seluruh kaum muslimin hukumnya wajib
- Pemimpin negara Islam (Khalifah) lah satu-satunya yang berhak mengadopsi hukum Syara' untuk dijadikan undang-undang
Maka, dengan Islamlah kehidupan ini berjalan dengan baik, aman, nyaman dan tentram. Yuk mari belajar Islam secara menyeluruh dan kuatkan barisan untuk mewujudkan dan melanjutkan kehidupan Islam seperti masa Rasulullah ï·º.
Wallohua'lam bisshowab
0 Komentar