ABAINYA PEMERINTAH TERHADAP K3 PARA PEKERJA HINGGA MENELAN BANYAK KORBAN


Oleh: Amalia Nurul Viqri
Muslimah Peduli Umat

Setidaknya 12 orang meninggal dunia dan 39 lainnya luka-luka akibat meledaknya tungku pengolahan nikel di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park. (VOA, 24/12/23) Dikutip dari CNNIndonesia (24/12/23), bahwasanya Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan kebakaran di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah merupakan dampak dari diabaikannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap pekerja lokal. "Persoalan K3 sudah terjadi berulang-ulang. Bahkan sampai memakan korban jiwa. Ini tidak bisa dibiarkan," kata Iqbal dalam keterangannya, Minggu (24/12/23).

"Pemerintah jangan hanya diam saja. Produksi PT IMIP harus dihentikan dan beri sanksi tegas kepada PT IMIP," kata Kepala Advokasi dan kampanye Walhi Sulteng Aulia Hakim lewat keterangan tertulis. (Tempo.co, 24/12/23)

Menurut Mulyanto, kualitas barang yang digunakan untuk menunjang operasional smelter juga mesti dicek. Apalagi, kata dia, sebagian besar alat kerja di smelter milik Cina diimpor dari Cina juga. "Kita perlu tahu. Jangan-jangan barang dan suku cadang yang dipakai tidak memenuhi syarat yang ditentukan," tuturnya. (Tempo.co, 24/12/23)


Akibat Sistem Kapitalisme

Tujuan dari sistem ini hanya pertimbangan untung rugi, jika hal tersebut ada keuntungannya akan dilakukan dan jika hal tersebut merugikannya maka akan ditinggalkan. Sama seperti kasus diatas, selama pemilik PT atau pengusaha nikel tersebut tetap merasa diuntungkan dari hasil perusahaannya ya tetap dijalankan meskipun kejadian ironis ini terjadi. Dan selama pengusaha nikel ini tidak dirugikan maka perusahaan ini terus berjalan meskipun harus menelan banyak korban jiwa.

Kasus ini sering terjadi namun pemerintah abai tentang hal ini, karena sistem Kapitalisme tidak mengenal konsep keadilan. Yang menjadi sumber rujukannya ialah akal (yang cenderung berubah-ubah dan memiliki keterbatasan), sehingga mengambil keputusan sesuai keinginannya. Maka wajar sistem ini rusak, karena hanya mementingkan ego semata.


Solusi

Dengan diterapkannya sistem Islam, karena sistem ini sesuai dengan Wahyu Allah ï·» melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan sudah di contohkan oleh Baginda Rasulullah ï·º dalam memimpin Daulah Islam seperti apa. Hukum syariat menjadi panduan aturan yang diterapkan saat itu karena hukum syariat yang mampu menyelesaikan masalah manusia dengan sesamanya, seperti mengatur urusan ekonomi, pemerintahan, sosial, pendidikan, politik luar negeri dan sanksi (uqubat).

Kasus seperti ini insyaAllah tidak akan terjadi karena Islam sangat mementingkan keselamatan para pekerjanya, bahkan kehidupan para pekerja serta keluarganya ditanggung oleh negara Islam seperti jaminan terpenuhinya sandang, pangan, papan yang baik, tempat tinggal yang layak, diharuskan sholat setiap jam sholat, dll. Maka yuk kembalikan bumi ini dengan aturan Allah, agar selamat dunia akhirat, aamiin.

Wallahua'lam bisshawab

Posting Komentar

0 Komentar