Oleh: Sifi Nurul Islam
Muslimah Peduli Umat
Perang antara Kelompok Hamas dan Pasukan Israel semakin memanas. Pada bulan lalu Hamas menyerang Israel lewat Jalur Gaza pada Sabtu 7 Oktober 2023. Dan pada rabu, 11 Oktober 2023 Israel meluncurkan serangan udara sebagai pembalasan serangan militer Hamas yang menewaskan sedikitnya 1.200 korban jiwa di Israel. Dalam sebuah pernyataan tentara Israel menyebutkan bahwa mereka sejauh ini telah menjatuhkan sekitar 6.000 bom seberat 4.000 ton di area yang telah terkepung sejak serangan Hamas. akibat serangan tersebut sebanyak 1.417 korban jiwa tewas. Setengah dari korban jiwa merupakan anak-anak dan wanita serta melukai 6.000 jiwa.
Konflik Israel dan Palestina telah berlangsung sejak lama, hal ini terjadi karena perebutan wilayah sebagai tempat tinggal mereka. Menurut data dari United Nations Office For The Coordination Of Humanitarian Affair (OCHA) selama periode 7-13 Oktober 2023 perang Israel Palestina telah menewaskan sekitar 3.200 korban jiwa dan 1.200 korban luka dari kedua belah pihak.
Korban paestina paling banyak berada di wilayah Gaza yakni sekitar 1.900 korban jiwa dan 7.696 korban luka, sementara di wilayah tepi barat terdapat 49 korban jiwa dan 950 korban luka. Sementara korban jiwa pihak Israel sebanyak 1.300 jiwa dan 3.436 korban luka.(13/10/2023).
Sampai hari ke-33 perang, yakni 8 November 2023, warga Palestina yang tewas dalam konflik ini sudah melampaui 10.700 orang, sekitar 7 kali lipat lebih banyak dari korban jiwa Israel.
Menyikapi serangan militer Israel terhadap warga Palestina yang makin membabi buta, Cendekiawan Muslim Ustaz H.M. Ismail Yusanto (UIY) menegaskan bahwa solusi tuntas Palestina yaitu khilafah dan jihad.
“Makanya, di situlah kenapa solusi tuntas Palestina yaitu khilafah dan jihad,” ujarnya di acara Fokus to the Poin dengan tema Kirim Tentara Negeri Islam, Bebaskan Palestina, Why? di kanal YouTube UIY Official, kamis (2/11/2023).
Menurut Ustaz Ismail, jika menginginkan penyelesaian tuntas terhadap Palestina, maka dikembalikan kepada kekuatan umat Islam. Dahulu, Shalahudin al ayubi merebut kembali tanah Palestina yang hampir satu abad dikuasai oleh tentara salib, itu terjadi karena waktu itu masih ada dukungan dari khilafah, sehingga bisa menggerakan seluruh komponen umat.
“Kekuatan apa yang bisa mengalahkan Israel dengan dukungan Amerika, Inggris, dan negara-negara Eropa, tentu kekuatan besar itu,” tegasnya.
Logika sederhananya, kata UIY bahwa kekuatan besar itu hanya mungkin bisa di hadapi dan dikalahkan dengan kekuatan besar juga. Kekuatan besar Islam itulah yang mesti diwujudkan. Kapan bisa diwujudkan? kalau umat Islam bersatu. Kalau umat Islam bersatu, itu menghimpun hampir 202 miliar.
“Apabila diambil 1 persen saja dari negeri-negeri umat Islam menjadi tentara, maka ada 20 juta tentara umat Islam. Ini menjadi tentara yang paling kuat di muka bumi dan dengan kekuatan itu bisa membebaskan kembali tanah Palestina dengan jihad,” terangnya.
Ia menambahkan, jika tentara itu dipersiapkan untuk perang, maka ini sebenarnya ada perang yang sangat penting, yaitu perang untuk melindungi tanah Palestina atau bahkan membebaskan tanah Palestina. Di situlah seruan pengiriman pasukan tentara ke Palestina.
“Kalau dalam istilah kita, itulah kenapa bahwa tidak ada solusi lain kecuali jihad dan khilafah.”
Wallohua'lam bisshowab
0 Komentar