Oleh: Amalia Nurul Viqri, S.Pd
Muslimah peduli Umat
77 tahun lamanya Israel mati-matian ingin merampas tanah yang bukan miliknya dengan cara yang tidak manusiawi. Namun seluruh dunia bungkam, tak ada basa tak ada kata, mereka seolah-olah buta. Akhirnya menjadi hal yang biasa mendengar Palestina bangunannya rata, banyak korban jiwa, perempuan diperkosa serta anak-anak menjadi sasaran empuk Israel. Dengan enaknya mereka katakan ini hanyalah konflik antara Palestina dan Israel.
3 Oktober kemarin dihebohkan dengan adanya penyerangan secara tiba-tiba oleh pasukan Islam dari Gaza ke Israel. Hingga Israel menyatakan perang dimulai (lalu 77 tahun ini namanya apa kalau bukan perang?!). Ironisnya, hampir seluruh negara mengklaim teroris pada gerakan hamas dan berbela sungkawa pada zionis Israel. Tidak ada negara yang turun tangan membantu Palestina termasuk Indonesia dengan negeri mayoritas Islam, hanya pernyataan bapak presiden agar Israel segera menghentikannya.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sikap Indonesia atas situasi konflik Palestina dan Israel yang kembali terjadi. Dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden mendesak agar perang dan tindak kekerasan yang terjadi di daerah konflik segera dihentikan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi. (PresidenRI, 10/10/23)
Baitul Maqdis
Adalah 2 kata bahasa Arab yakni bait (rumah) dan Muqaddas (suci). Kata Palestina adalah buatan Inggris berikut benderanya. Berikut ini beberapa keistimewaan Baitul Maqdis:
- Sebelum kiblat berpindah, Rasulullah ï·º dan para sahabatnya sholat menghadap Masjidil Aqsha selama 13 tahun.
- Masjidil Aqsha dibangun pertama kali oleh nabi Adam 'alayhissalam, yang kemudian di bangun ulang (renovasi) oleh nabi Ibrahim dan Ismail 'alayhissalam.
- Baitul Maqdis tanah yang Allah ï·» janjikan kesuciannya.
- Menjadi titik start perjalanan isra mi'raj Rasulullah ï·º.
- Memiliki sumber mata air "Surayyaa" muncul dibawah tempat ibunda Maryam melahirkan, ketika diteliti air Surayyaa dan air Zamzam 100% sama.
- Produksi makanan yang kaya dan melimpah.
- Masjidil Aqsha telah menjadi markas dakwah para Nabi dan Rasul.
Solusi Haqiqi
Baitul Maqdis atau Palestina ini milik umat muslim, haram hukumnya ketika tanah ini dirampas begitu saja. Maka sudah selayaknya kita sebagai umat muslim memperjuangkannya dengan sebaik-baik upaya (doa, donasi dan dakwah). Namun ternyata tidak cukup dengan itu, butuh jihad fii sabilillah serta negara yang menerapkan aturan Allah secara kaffah yaitu dengan Daulah Islam atau Khilafah.
Dalam buku Islam Rahmatan Lil Alamin yang diterbitkan oleh Al Fatih Press, Jihad secara bahasa, menurut uraian Dr. Muhammad Khayr Haykal, adalah mengerahkan tenaga untuk saling melawan antara kedua belah pihak, dengan kemampuan apa pun. Jihad hukumnya wajib. Bentuk jihad ada 2 :
- Jihad Ibtida'i (Perang Ofensif) yaitu perang kaum muslimin untuk menyerang musuh, bukan karena diserang oleh musuh terlebih dahulu.
- Jihad Difa'i (Perang Defensif) yaitu perang kaum muslimin untuk menyerang musuh, karena diserang terlebih dahulu.
Namun jihad tidak akan terealisasi secara sempurna tanpa ada negara yang memfasilitasinya dengan baik dan benar.
Islam adalah bagian dari ideologi yang hanya akan terlihat bila diemban oleh sebuah negara. Sebagaimana kapitalisme sekarang yang menyebar luas pemikirannya karena diemban oleh negara, seperti Amerika. Begitu juga Islam nantinya, ketika ideologi Islam (pemikiran islam) akan mendominasi dunia sebab diemban oleh Khilafah.
Oleh karena itu khilafah yang akan mengerahkan seluruh pemuda untuk jihad fii sabilillah ke Palestina untuk mendapatkan kembali tanah yang suci itu dan meraih kemenangan yang Haqiqi.
Wallahua'lam bisshawab
0 Komentar