PAMONG INSTITUTE: SISTEM DEMOKRASI SUDAH MENCAPAI KEGELISAHAN YANG TINGGI


Oleh: Muhar
Jurnalis Lepas

Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky mengemukakan bahwa sistem demokrasi sudah mencapai kegelisahan yang tinggi.

Sistem demokrasi terpimpin gagal, sistem demokrasi pancasila juga gagal ditumbangkan Orde Baru. Kemudian sistem demokrasi liberal, sekarang ini sudah mencapai kegelisahan yang tinggi karena biaya politiknya begitu mahal,” ujarnya dalam program Perspektif: Demokrasi atau Khilafah untuk Solusi Indonesia??!! di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD), Senin (3/7/2023).

Akibat sistem demokrasi, menurutnya kekayaan alam negeri ini akhirnya makin habis bahkan banyak digadaikan termasuk dikuasai oleh perusahaan asing.

Sehingga kita perlu mencari alternatif lain. Dan sebagai muslim, tentu boleh dong melirik kalau sistem khilafah dikaji sebagai alternatif pengganti sistem demokrasi. Tentu ini dijadikan wacana atau diskursus untuk mencari solusi terbaik,” tuturnya.

Dan agar tidak terpapar Islamophobia dan khilafahphobia, ia mengajak kepada semua pihak untuk lebih open mind, membuka cakrawala berpikir dan cakrawala wawasan bahwa diantara berbagai sistem pemerintahan yang ada, memang ada juga sistem pemerintahan Islam bernama khilafah.

Pemimpinnya disebut Amirul Mukminin, Imam atau sebagai Khalifah. Terserah, tapi sistem kepemimpinan (pemerintahan) Islam itu pernah eksis,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, di sebagian orang mungkin agak risih membahas memperbandingkan antara sistem khilafah dengan sistem demokrasi karena banyak disalah artikan atau banyak tidak dipahami. Bahkan ada yang terpapar khilafahphobia, kalau bicara sistem pemerintahan khilafah takut, tapi kalau bicara sistem pemerintahan kerajaan, otokrasi dan demokrasi tidak takut.

Ini kegagalan intelektual, tidak suka melihat bahwa khilafah ini salah satu bagian dari sistem pemerintahan dunia yang pernah eksis. Dan sangat panjang eksisnya, ada yang mengatakan 1300-an tahun, ada yang bilang 1000-an tahun, ada yang bilang hampir 1000 tahun. Ya, yang penting pernah eksis di dunia,” imbuhnya.

Wahyudi pun memungkasi, perlu diluruskan mencoba untuk mendiskusikan sesuatu itu (Demokrasi atau Khilafah untuk Solusi Indonesia??!!).

Tidak dalam kapasitas ada unsur sentimen, entah itu pribadi, entah itu kelompok,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar