Oleh: Dara
Muslimah Peduli Umat
MHD (9), bocah kelas 2 di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), meninggal dunia akibat dikeroyok oleh kakak kelasnya pada Senin (15/5/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, aksi penganiayaan terhadap korban ini diduga terjadi pada 15 dan 16 Mei 2023. Korban yang duduk di bangku kelas 2 SD ini dianiaya oleh kakak kelasnya dan teman seangkatannya.
Aksi penganiayaan dilakukan di tempat berbeda. Korban dianiaya di sekitar lingkungan sekolah pada Senin (15/5). Lalu, korban mendapatkan perundungan di belakang sekolah atau dekat kamar mandi pada Selasa (16/5).
Akhir-akhir ini memang banyak sekali kasus seperti penganiayaan baik itu bapak kepada anak, suami kepada istri, serta seperti berita ini penganiayaan kakak kelas kepada adik kelas dan masih banyak lagi berita terkait penganiayaan.
Berita terkait penganiayaan ini sudah tak asing lagi didengar, terdapat sebab-sebab dibalik terjadinya pelaku penganiayaan, seperti adanya penganiayaan seorang kepala keluarga yang dilakukan terhadap istri dan anaknya, dilakukan karena ia depresi telah di PHK dari tempat kerjanya, masih banyak sekali berita terkait penganiayaan, untuk berita penganiayaan bocah kelas 2 ini motifnya masih belum diketahui karena masih dilakukannya penyelidikan terhadap pelaku.
Tidak bisa dipungkiri semua ini terjadi akibat sistem yang rusak yaitu sistem sekuler kapitalisme, yang dimana perbuatan-perbuatan kejam seperti itu hukumannya tidak membuat para pelaku jera, hanya sebatas dipenjara, tidak menutup kemungkinan setelah bebas dari penjara pelaku bisa melakukan perbuatan tersebut lagi.
Semua kejadian ini tidak akan terjadi apabila sistem islam diterapkan, dimana dengan sistem islam semua permasalahan dapat diselesaikan sesuai dengan syariat islam, karena salah satu keistimewaan diberlakukannya hukum syariat islam adalah Sebagai jawabir (penebus) dan jawazir (pencegah). Maka hanya islam-lah satu-satunya solusi yang dapat mensejahterakan umat.
Wallahua'lam bisshowab
0 Komentar