PENGAMAT: DEMOKRASI HIGH COST


Oleh: Muhar
Jurnalis Lepas

Pengamat Politik Rif’an Wahyudi menyatakan, bahwa Sistem Demokrasi ini high cost (berbiaya tinggi).

"Sistem Demokrasi ini high cost," tuturnya dalam program Kabar Petang: 2024 Rezim Jokowi Kehilangan Segalanya? di kanal YouTube Khilafah News, Sabtu (17/06/23).

Ia pun menyampaikan, kalau pencalonan Bupati itu sekian puluh triliun. Ada daftarnya dan besaran biayanya selalu bertambah tiap pencalonan, tiap kampanye dan seterusnya begitu.

"Biaya pencalonan Gubernur mungkin sudah sampai ratusan triliun, apalagi presiden," ucapnya.

Sehingga menurutnya, dengan fenomena seperti itu terjadilah lingkaran setan.

"Akhirnya, ya untuk balik modal harus menjual jabatannya tadi. Tanda tangan proyek, penyalahgunaan kewenangan, sampai pada tingkat kejahatan korupsi," sesalnya.

Ia mengemukakan, nilai korupsi sekarang sudah sangat besar.

"Kalau sekarang itu sampai puluhan miliar, bahkan triliunan, puluhan triliun, sampai kabarnya kemarin 349 triliun. Ini kan sudah ratusan triliun," geramnya.

Kekayaan negara, sambungnya, di grogoti, mungkin bukan untuk sendiri tapi berjama'ah.

"Sholat berjamaah bagus, ya tapi ini korupsi berjamaah karena dibagi-bagi," ujarnya terheran-heran.

Rif'an pun menegaskan, hal-hal tersebut menjadi biasa dalam Sistem Demokrasi.

"Sehingga, ya harusnya ada evaluasi total," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar