Oleh: Nasrudin Joha
Pengamat Politik
Demi mengatur bagai tuhan, segala cara dilakukan. Walaupun menggadaikan keimanan lalu menjadi munafik, meski tingkahnya akan membuat dirinya menelan ludah sendiri yang telah jatuh ke tanah.
Jika bersinggungan dengan Islam, bencinya bukan main. Meski begitu mereka tidak mau diketahui oleh kaum muslimin secara jelas, karenanya, mereka bermain secara halus dengan menggunakan narasi 'Tolak Politik Identitas' yang maksud sejati mereka adalah 'Tolak Politik Islam'.
Padahal kenyataanya negeri ini dipenuhi mayoritas umat Islam, hal itulah yang menjadikan para aktivis 'Tolak Politik Identitas' menjadi kaum munafik, karena mereka mengetahui bahwa suara kaum sekuler itu kecil apalagi kaum liberal nasionalis. Pada akhirnya mereka membutuhkan suara umat Islam yang mayoritas.
Kaum munafik itu selama ini menggulirkan narasi tolak Syari'ah, tolak Khilafah, membubarkan pengajian dan dakwah Islam, menyindir Kadrun, tetapi semua itu berubah ketika datang musim haji, dimana mereka dengan lantang menunjukan kesalehan palsu dengan kegiatan haji mereka.
Ketika pemilu juga demikian, saat hari biasa tidak pernah kemasjid, berpakaian semaunya, tapi ketika musim pemilu mereka mendadak sholeh, sering kemasjid, berpakaian menutup aurat dengan menggunakan jilbab dan memakai kopiah, seolah itu adalah pakaian resmi saat kampanye.
Demi elektabilitas seolah semua cara menjadi boleh, syiar ibadah yang seharusnya kegiatan yang sakral seorang hamba kepada tuhannya, seketika berubah menjadi panggung drama layaknya sinetron demi mendulang kepercayaan rakyat.
Padahal, jika ditanya apakah mereka mau berkomitmen terhadap syariat Islam jawabannya selalu tidak, sehingga bisa diketahui bahwa Islam hanya dijual seperti komoditi demi menaiki tangga politik negeri.
Ibadah Haji juga tidak lepas menjadi ajang untuk viral demi menipu umat Islam dan meraih suara mereka. Semua politisi mendadak sok agamis, sok paling sholeh, padahal merekalah manusia yang menolak hukum-hukum Allah ï·».
Ya Allah, jauhkan dan selamatkan kami dari para politisi busuk yang hanya mengeksploitasi Islam demi tujuan kekuasaan. Aamiin~
0 Komentar