Oleh: Muhar
Jurnalis Lepas
Mubaligh Tangerang Selatan (Tangsel) Ustadz Taufik Helmi mengemukakan, banyak seruan Allah ﷻ yang masih tidak disambut oleh kaum muslimin dengan gegap gempita sebagaimana sambutan terhadap seruan ibadah haji.
"Ketika ibadah di tanah suci, tidak mau meninggalkan satupun rukun haji, khawatir hajinya tidak diterima karena itu bagian dari syariat Islam yang memang harus dipatuhi. Tetapi ketika di tanah air, banyak perintah Allah ﷻ yang lain yang tidak disambut oleh kaum muslimin dengan sambutan yang gegap gempita sebagaimana mereka menyambut seruan Allah untuk menjadi tamunya," ujarnya dalam program Podcast Dakwah Tangsel (PDKT) bertema 'Ibrahim dan Ismail AS: Teladan dalam Ketaatan Tanpa Keraguan', di kanal YouTube Dakwah Tangsel, Senin (26/6/2023).
Ia menyatakan, pernyataan labbaik Allahumma labbaik... (aku penuhi pangilanMu ya Allah...) masih tidak membekas ketika Allah ﷻ memerintahkan kaum muslimin untuk meninggalkan segala bentuk transaksi ribawi.
"Ini adalah PR (pekerjaan rumah) bagi umat Islam," ucapnya.
Menurutnya, termasuk juga ketika Allah ﷻ memerintahkan untuk menerapkan syariat Islam secara kaaffah. Seharusnya orang-orang yang beriman, juga menyambut seruan ini dengan gegap gempita.
"Tidak hanya gegap gempita menyambut satu syariat, tapi kemudian mengabaikan syariat yang lain," lanjutnya.
Ia pun berharap, kaum muslimin tidak hanya bersemangat mengorbankan tenaga dan harta hingga puluhan bahkan ratusan juta dalam rangka melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
"Tapi juga, ketika pulang di tanah air pun penuh semangat untuk menolong agama Allah. Menjadi bagian dari orang-orang yang bersegera melaksanakan perintah Allah ﷻ, bahkan Ikut andil dalam perjuangan menerapkan aturan-aturan Allah secara kaaffah," pungkasnya berharap kebaikan.
0 Komentar