MEMBENTENGI ANAK DARI LGBT TAK CUKUP DI KELUARGA


Oleh: Lia Herasusanti
Ibu Rumah Tangga

Heboh grup LGBT anak SD di Pekanbaru membuat kami orang tua panas dingin. Ya Allah, betapa besarnya kerusakan yang terjadi akibat masuknya informasi-informasi kebebasan di tengah-tengah masyarakat.

Tontonan porno, dan tayangan-tayangan yang mengarah pada pelegalan perilaku menyimpang terekam jelas dibenak anak-anak. Dampaknya muncul kebingungan dalam diri anak. Mereka menganggap hal biasa laki-laki berprilaku seperti perempuan. Dan ujungnya, mereka pun menganggap wajar hubungan sesama jenis, karena memang banyak contohnya dari apa yang mereka lihat.

Dulu kita berpikir, memperkuat bekal agama di keluarga cukup menghindarkan mereka dari perilaku menyimpang ini. Faktanya, terjadi di tengah-tengah kita, seorang anak yang orangtuanya sudah membekalinya dengan ilmu agama, disekolahkan di sekolah IT dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA, namun saat kuliah pun mengalami penyimpangan perilaku. Pengaruh lingkungan, media, menyeretnya ke pergaulan menyimpang ini.

Maka saatnya kita semua sadar. Tak cukup menyerahkan penjagaan anak-anak kita pada keluarga, namun butuh peran negara untuk memberi lingkungan yang aman dari pengaruh-pengaruh negatif. Dan hanya negara dengan aturan Islam yang dapat memberi penjagaan terbaik.

Karena dalam sistem Islam, negara akan memblokir semua tayangan-tayangan yang berbau LGBT, dan memblokir situs-situs, grup-grup yang semakin menumbuh suburkan pengikut kaum Nabi Luth ini. Selain itu memberi sanksi bagi para pelakunya, dan memberi efek jera sehingga perilaku ini tak semakin menyebar.

Jika kita hanya berdiam diri, tak melakukan apapun untuk kembalinya umat pada aturan Allah ﷻ, maka jangan heran jika dampak yang semakin buruk terjadi di depan mata. Nauzubillahiminzalik!

Saatnya terlibat dalam dakwah Islam kaffah, demi terciptanya lingkungan yang aman dan terjaga bagi anak keturunan kita.

Pada Al-Qur'an surat Al Maidah ayat 49 menerangkan,

وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ
"dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik."

Posting Komentar

0 Komentar