Oleh: Muhar
Guru Tingkat Dasar dan Jurnalis Lepas
Presiden Joko Widodo mengajak rakyat menolak polistisasi identitas dan agama saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila (1/6/2023). Berkaitan hal tersebut, Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnu Wardana menyatakan, bahwa politik identitas juga digunakan oleh para pejuang kemerdekaan.
"Gerakan Islam seakan dikerdilkan atau dikucilkan, padahal politik identitas juga digunakan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia," ungkapnya dalam program Aspirasi: Islam Jangan Dipojokan dengan Alasan Politisasi Identiitas, di kanal YouTube Justice Monitor, Jum'at (2/6/2023).
Ia mencontohkan, Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro juga menggunakan politik identitas agama.
"Imam Bonjol berjuang menegakkan Syariah Islam, bajunya pun juga tampak baju seorang ulama, beliau lawan Belanda. Itu politik identitas," ujarnya.
Begitu juga Pangeran Diponegoro, Agung lanjut mengungkapkan, pada saat melawan Belanda juga menggunakan identitas Islam.
"Identitasnya umat Islam dan menegakkan Islam. Nggak ada identitas lain," ungkapnya.
Maka, ia pun menegaskan, umat Islam jangan melepaskan identitasnya.
"Dan non muslim tidak perlu takut, karena menunjukan identitas Islam bukan berarti merendahkan non muslim," pungkasnya.
0 Komentar