Oleh: Abdul Basit
Jurnalis Lepas
Bagi Kita Seorang Muslim sesungguhnya peta jalan hidup kita Sudahlah sangat jelas sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala sampaikan di dalam surat Al-Mu'minun dari ayat 12 sampai dengan ayat ke 16.
Ada Tiga Fase Yang Akan Kita Jalani dalam kehidupan kita ini yang pertama adalah fase kelahiran kemudian fase kematian dan yang ketiga adalah fase kebangkitan di akhirat kelak.
Tentang Fase Kelahiran, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjelaskannya dengan cukup rinci didalam surat Al-Mu'minun ayat 12, 13 dan 14 :
وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٍ مِّن طِينٍ . ثُمَّ جَعَلْنَٰهُ نُطْفَةً فِى قَرَارٍ مَّكِينٍ . ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَٰمًا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَٰمَ لَحْمًا ثُمَّ أَنشَأْنَٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَٰلِقِينَ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al-Mu'minun: 12-14)
Allah ﷻ menciptakan manusia dari saripati tanah kemudian menjadi air mani sampai kemudian terlahir menjadi seperti kita saat ini. Ayat seperti inilah yang dalam pandangan DR. Gary Miller sebagai bukti yang sangat jelas bahwa Al-Qur'an itu sungguh firman Allah ﷻ.
DR. Gary Miller adalah seorang ilmuwan matematika asal Kanada. Selain menjadi anggota dewan ahli di universitas, Miller juga aktif sebagai misionaris Kristen. Miller adalah ilmuwan yang sangat meminati bidang logika dan hal-hal logis.
Pada tahun 1973 dalam usahanya untuk meyakinkan jamaahnya tentang kebenaran agama yang mereka peluk yaitu agama Nasrani dia melakukan riset panjang untuk mencari kelemahan Al-Qur'an. Namun alih-alih mendapatkan kelemahan Al-Qur'an yang justru dia dapatkan adalah kekuatan Al-Qur'an.
Dalam risetnya itu Gary Miller menjumpai satu surat yang menantang dirinya sebagai seorang ilmuwan yakni surat An-nisa ayat 82 :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ ٱللَّهِ لَوَجَدُوا۟ فِيهِ ٱخْتِلَٰفًا كَثِيرًا
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS. An-Nisa: 82)
Pada awalnya, profesor di Universitas Toronto itu berpikir, “Karena Al-Quran diturunkan 14 Abad yang lalu di padang pasir, saya berpikir bahwa kitab ini sangat terbelakang serta dipenuhi dengan kekurangan. Namun semakin membaca Al-Qur'an, saya malah semakin menemukan kebenaran yang membuat saya terkesima. Saya menyadari bahwa Al-Qur'an ternyata membahas berbagai masalah yang sama sekali tak ditemukan di kitab samawi lainnya. Kitab ini membuat saya semakin penasaran untuk mempelajari lebih mendalam lagi.”
Dalam Pandangan Gery Miller perselisihan Al-Qur'an itu bukan hanya antara ayat dengan ayat yang lain, akan tetapi antara ayat dengan sains modern, dan pada kesimpulannya dia tidak menjumpai kedua-duanya. Dia tidak menjumpai di dalam Al-Qur'an ikhtilaf atau perselisihan antara satu ayat dengan ayat yang lain. Dia juga tidak jumpai perselisihan antara ayat Al-Qur'an dengan sains modern yang diantara Buktinya adalah surah al-mu'minun ayat 12, 13 dan 14 itu bahwa menurut ilmu kedokteran modern memang begitulah fase-fase pertumbuhan janin mulai dari Nuthfah - ‘Alaqah - Idzomah.
Hingga akhirnya pada tahun 1978 atau 5 tahun setelah melakukan riset panjang terhadap Al-Qur'an alih-alih dia kembali kepada jamaahnya yang terjadi akhirnya Millerpun masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Abdul Ahad Omar dan dia sangat meyakini bahwa Al-Qur'an sungguh Firman Allah ﷻ.
Sinergi Artikel :
0 Komentar