Oleh: Rita Mutiara
Penulis dan Pendakwah
Kenapa orang mudah percaya dengan berita hoax?
Menurut para pakar psikologi dan ilmu saraf, setiap orang cenderung mempercayai informasi yang mudah dicerna. Hasil analisis aktivitas otak dengan suatu alat pindai membuktikan, otak akan melepaskan hormon dopamin setiap kali berhasil memahami fakta atau pernyataan tertentu. Hasil kerja hormon Dopamin membuat seseorang merasa positif, bahagia, dan nyaman, tetapi merasa positif belum tentu positif secara akal sehat.
Para ahli mengemukakan kalau kita menerima informasi rumit, justru bagian otak yang lebih aktif adalah bagian pengatur rasa sakit dan muak. Dengan demikian tanpa sadar, otak manusia lebih menyukai hal yang sederhana dan mudah dipahami, bukan informasi atau berita-berita serius dan sulit.
Orang yang bijaksana dalam menghadapi berita adalah dengan dilakukan cek ulang atau mengkonfirmasi terlebih dahulu pada sumber berita yang dipercaya. Jangan dengan mudah percaya isu-isu yang beredar apalagi lewat media sosial. Jangan menganggap diri pintar tanpa menyaring informasi sehingga secara tidak sadar melakukan "bias informasi".
Dalam ilmu kognitif dan psikologi, bias informasi adalah kecenderungan untuk mencari atau menafsirkan berita sesuai dengan nilai-nilai yang sudah dimiliki seseorang.
Sebagai contoh, Anda percaya tokoh yang anda kagumi pasti lebih cerdas, lebih tinggi ilmunya dari pada tokoh lain. Maka dengan keyakinan yang anda miliki anda akan mencari bukti dan pembenaran (konfirmasi) atas keyakinan tersebut. Anda akan mengabaikan fakta dan kejadian sebenarnya yang pada kenyataannya tokoh lain ilmunya lebih tinggi dari tokoh yang anda kagumi.
Bias informasi inilah yang mengaburkan pikiran saat menerima informasi yang beredar melalui situs berita, media sosial, atau aplikasi chatting.
Untuk menghindari agar tidak terjebak dengan berita-berita bohong yang beredar di Internet, maka jangan sebarkan isu yang memancing emosi. Hendaknya menjaga diri supaya tidak ikut berdosa karena membagikan berita bohong.
Melakukan cek n re cek pada kejelasan sumber yang bisa dipercaya. Apalagi ada orang-orang yang berprofesi sebagai buzzer. Buzzer adalah orang yang memanfaatkan akun sosial media miliknya guna menyebarluaskan informasi atau melakukan suatu promosi maupun iklan dari suatu produk atau jasa pada perusahaan atau instansi. Mereka bisa mendapatkan penghasilan dengan mempromosikan, mengkampanyekan, atau mendengungkan suatu topik.
Jika ada isu menggemparkan dan memicu keresahan atau membuat jengkel, tetapi beritanya masih simpang siur dari sumber yang tidak jelas. Ini ciri berita Hoax. Apalagi bila tidak ada keterangan kronologi kejadian secara logis. Dalam istilah jurnalistik tidak memenuhi unsur 5W+1H.
Islam memberikan solusi dalam menghadapi berita hoax, Allah memerintahkan untuk tabayun. Perintah tabayun terdapat juga dalam Al-Quran surat al-Hujurât ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
6. Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.
Menurut Imam Ibnu Katsir, turunnya ayat ini untuk memberi pelajaran kepada kaum muslimin agar berhati-hati ketika ada berita dan informasi. Informasi yang keliru akan menyebabkan pengambilan keputusan yang salah yang menyebabkan semua pihak merasa dirugikan.
Di zaman modern seperti ini dengan mudah tersebar fitnah, dengan beredar berita-berita Hoax yang dikerjakan para Buzzer.
Dikatakan dalam al-Qur'an surat al-Anfal ayat 73:
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ اِلَّا تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الْاَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌۗ
73. Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar.
Maka penting bagi kita agar memahami situasi dan kondisi zaman sekarang yang penuh fitnah. Meneliti siapa-siapa orang-orang yang termasuk buzzer dan perlu diwaspadai, sehingga bisa kritis dalam menerima berita dari semua media massa.
0 Komentar