DALAM DEMOKRASI MUSTAHIL ADA CAPRES TANPA DUKUNGAN OLIGARKI


Oleh: Nasrudin Joha
Wartawan Lepas

Erwin Permana, Direktur Pusat Pengkajian Kebijakan Strategis (PAKTA), mengatakan saat ini tidak mungkin jika tidak ada oligarki atau kekuatan besar lainnya yang mendukung seseorang sebagai calon presiden.

“Tidak mungkin menjadi presiden atau calon presiden tanpa dukungan kekuatan oligarki atau kekuatan besar lainnya,” Ujar Erwin pada diskusi malam dengan tema: 'Apakah ada kekuatan oligarki di belakang Ganjar?' Di kanal YouTube Khilafah News, Sabtu (29 April 2023).

Menurut Erwin, presiden saat ini Joko Widodo, tidak ada artinya tanpa dukungan para oligarki. Salah satu fungsi oligarki adalah untuk memoles dengan berbagai citra.

Siapa sebetulnya Jokowi? Apa prestasinya sebagai Wali Kota Solo? Kemampuannya hanyalah pencitraan untuk menipu masyarakat sehingga dia menjadi Presiden,” ujarnya.

Erwin juga mempertanyakan apa yang sudah Jokowi perbuat selama lebih kurang delapan tahun dia berkuasa. “Sekarang apa yang sudah dia berbuat? Ekonomi kita nyungsep, impor luar biasa dari berbagai macam jenis barang, utang semakin besar, koruptor makin luar biasa banyak. Indonesia makin hancur,” tandasnya.

Menurutnya, Ganjar Pranowo yang terpilih sebagai capres oleh PDIP hanyalah copy-paste dari apa yang dilakukan Jokowi pada tahun 2013-2014.

Ganjar sibuk membangun pencitraan hingga dia lupa dengan Jawa Tengah yang hari ini nyungsep secara ekonomi. Sekarang dia dicalonkan menjadi presiden, pasti intensitas pencitraannya akan semakin meningkat. Andai dia menjadi presiden maka akan terjadi situasi yang sama saat Jokowi memimpin,” paparnya.

Menurut Erwin, Ganjar dipilih oligarki sebagai calon presiden dalam rangka untuk memastikan bisnis oligarki dapat selalu berjalan dengan lancar.

Hal itu bisa dilihat para era Jokowi yang telah memberlakukan berbagai peraturan perundang-undangan yang sangat pro-oligarki. “Misalnya menyerukan omnibus law, UU Minerba, UU yang melemahkan KPK dan MK, pengampunan pajak atau tax amnesty, dll,” tambahnya.

Erwin menilai Ganjar adalah orang yang paling tepat untuk meneruskan warisan yang dinikmati oleh para oligarki dari Jokowi. “Selama ini mereka mendukung kepemimpinan Jokowi dan ingin memperpanjang kenyamanan bisnisnya melalui Ganjar Pranowo,” jelasnya.

Erwin percaya bahwa semua hal buruk yang terjadi di negeri ini adalah akibat penerapan sistem politik demokrasi sekuler kapitalis, yang sama sekali tidak baik untuk rakyat dan hanya menguntungkan para oligarki.

Erwin juga menyerukan kesadaran publik untuk menghentikan sistem yang rusak ini dan membangun paradigma politik baru yang menerapkan Islam sepenuhnya dalam kehidupan.

Ketakwaan seorang muslim dipraktikkan dalam bentuk penerapan Islam secara keseluruhan, yang akan melahirkan bangsa yang bahagia, baldatun thoyibatun wa rabbun ghafur. Bangsa yang bahagia dan sejahtera. Selama sistemnya adalah demokrasi kapitalis, kita tidak dapat mencapainya.” tutupnya.

Posting Komentar

0 Komentar