SOLUSI KONKRIT KEMERDEKAAN PALESTINA ADALAH DENGAN JIHAD DAN KHILAFAH


Oleh: Nasrudin Joha
Aktivis Dakwah dan Politik

Seperti biasa, setiap Ramadhan, Negeri Kera Israel selalu mengadakan ritual kezaliman terhadap umat Islam di Palestina. Zionis Israel tampaknya merasa "bahagia" ketika mereka menzalimi umat Islam saat mereka sedang berpuasa.

Seperti yang viral di media, militer Israel sekali lagi membuat teror Al-Aqsa, kiblat Muslim pertama. Pada pagi hari (Rabu, 5 April 2023), ketika umat Islam sedang khusyuk berdoa, militer Israel yang brutal masuk ke masjid dan memukuli semua jamaah di masjid.

Hal tersebut dilakukan berkedok membalas serangan para penghasut bertopeng, militer biadab Israel ini tak lagi peduli dengan kesucian Al-Aqsa, martabat umat Islam, atau para penguasa Arab di sekitar Israel.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres hanya bisa terkejut melihat foto mengerikan pasukan keamanan Israel yang memukuli orang-orang di dalam masjid. Sebagai organisasi internasional, PBB hanya bisa mengungkapkan keterkejutannya.

Dibandingkan dengan PBB, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga hanya bisa mengutuk dan mengecam serangan militer Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa. Kutukan dan kecaman yang berulang-ulang terus dilakukan tanpa tindakan nyata untuk membantu saudara-saudara Muslim di Palestina.

Menurut Global Firepower, indeks kekuatan militer komposit atau indeks kekuatan Turki pada tahun 2023 adalah 0,2016, menempati peringkat ke-11 dari 145 negara yang terdaftar. Türkiye menempati urutan ke-11 dengan sekitar 425.000 personel militer aktif

Turki memiliki 205 pesawat tempur, 83 pesawat angkut, 270 pesawat latih, 22 pesawat misi khusus, 7 tank, 478 helikopter, dan 110 helikopter serang.

Adapun pasukan darat, Turki memiliki 2.229 tank, 112.476 kendaraan lapis baja, 1.038 artileri self-propelled, 2.107 artileri derek dan 516 peluncur roket bergerak.

Kekuatan militer Turki jauh lebih unggul dari Hamas jika digunakan secara aktif, tidak hanya dapat memerangi arogansi Israel, tetapi juga menghentikan kekejaman Israel terhadap Muslim Palestina.

Tapi apakah ada pasukan Turki yang dikerahkan untuk membantu kota suci al quds, apalagi membebaskan al-Aqsa? Jangankan satu batalion, bahkan tidak ada satu tentara pun yang dikirim Turki untuk membantu Palestina! Belum lagi membombardir Israel, bahkan tidak ada satu moncong senjatapun yang diarahkan ke Israel untuk memuntahkan peluru!

Erdogan justru menjadikan kota suci itu sebagai komoditas pencitraan politik dan tidak memberikan perlindungan apapun bagi Palestina, dan justru selalu mencoba menggunakan persoalan Palestina untuk mempertahankan kursi kekuasaannya!

Demikian pula Liga Arab belum mengambil tindakan besar selain merencanakan pertemuan dan rapat di lokasi yang belum diketahui. Saya sudah bisa memprediksi hasil pertemuan itu, paling hanya berupa saran untuk menghentikan kekerasan, kutukan dan kecaman yang tidak berguna.

Faktanya, para penguasa negeri Muslim baik itu memiliki gelar raja atau presiden, penguasa Arab atau non-Arab, tidak mengambil peran aktif dan melindungi kaum Muslim terutama warga Palestina dari kekejaman Yahudi Israel, padahal darah kaum Muslim terus menetes, apalagi untuk menjaga kesucian Al-Aqsha tidak mereka lakukan.

Padahal, al aqsa, al quds, sudah pernah dibebaskan oleh umat Islam zaman dahulu dan Al-Quds hanya bisa dibebaskan kembali dengan cara yang sama seperti Amirul Mukminin Umar bin Khatab ra dan Sholahuddin al Ayyubi membebaskannya, yakni dengan jihad fi sabilillah.

Padahal, persoalan Palestina dan negara Muslim lainnya, seperti xinjiang, kashmir, irak, suriah, lebanon, myanmar, pattani, hanya bisa diselesaikan dan dituntaskan melalui jalan jihad yang dipimpin oleh  Khalifah, kepala negara dari Khilafah.

Jadi bohong jika ada yang berkata membela Palestina dan ingin membebaskan al-Aqsa tapi tidak mau berjuang untuk menegakkan Khilafah, apalagi justru mereka ikut menentang berdirinya Khilafah.

Wahai kaum muslimin, cucu Umar bin Khattab, cucu Sholahuddin Al Ayyubi, kemuliaanmu hanya terletak jika engkau berpegang teguh pada agamamu, yaitu dengan menerapkan Islam secara Kaffah dan mengibarkan panji Rasulullah ï·º al liwa dan ar roya sebagai syiar Islam dan kemuliaan umat Islam, yang diusung oleh sistem Islam dalam naungan Daulah Khilafah.

Oleh sebab itu, jangan sampai usaha dan perniagaan kalian, baik berupa kesibukan mengelola lembaga pendidikan kalian, mengelola bisnis kalian, profesi dan pekerjaan kalian, mengelola pondok pesantren kalian, melalaikan kalian dari aktivitas utama berdakwah untuk menegakkan Daulah Khilafah.

Jangan sampai visi kalian berubah, entah itu ingin membangun atau memperbaiki rumah, menyekolahkan anak-anak kalian, mengukuhkan posisi dan jabatan kalian sehingga mengalihkan perhatian kalian dari aktivitas utama yaitu berdakwah memperjuangkan berdirinya Khilafah.

Sebab, jika itu yang kalian lakukan maka sesungguhnya kalian telah mengkhianati Al-Quds, Palestina dan Al-Aqsa. Bahkan, kalian telah mengkhianati Islam dan kaum Muslim seluruhnya.

Posting Komentar

0 Komentar