Oleh: Nasrudin Joha
Wartawan Lepas
Pada tragedi kebakaran depo Pertamina Plumpang yang menewaskan sementara 19 orang, melukai 51 orang dan menelan 1.300 orang yang terdampak, Direktur Indonesian Judicial Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menilai pemerintah lalai dalam mengurus BUMN.
“Pemerintah gagal mengurus BUMN, hal ini memerlukan penilaian masif Kementerian BUMN untuk benar-benar serius memantau keamanan di daerah ini,” ujarnya dalam acara Breaking News: 'Tragedi Plumpang, Tanggung Jawab Siapa?' Di kanal YouTube Al FATH Corporation, Senin, 3 Juni 2023.
Agung mengatakan, kejadian tersebut tidak boleh terulang kembali karena ini bukan kebakaran pertama di depo minyak Pertamina.
Ia mengatakan, kinerja Menteri BUMN Erick Thohir dinilai buruk oleh banyak pihak. Apalagi kini mereka disibukkan dengan pekerjaan lain seperti mengelola sepak bola, kepanitiaan non-BUMN dan segudang aktivitas lainnya. "Ada dugaan kuat bahwa pengawasan Eric terhadap BUMN terabaikan," ujarnya.
Kinerja pemerintah juga perlu dikritisi, kata Agung. BUMN harus menampilkan dirinya sebagai badan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan publik maupun kebutuhan dasar masyarakat secara individu.
Namun realitanya saat ini masyarakat juga ikut menanggung kerugian BUMN. Karena solusi untuk mengganti kerugian BUMN adalah dengan meminta pemerintah menyuntikkan uang ke BUMN. Pendanaan berasal dari APBN dari pajak publik. Maka dengan kebijakan tersebut rakyat akan semakin terhimpit oleh berbagai pajak yang ada.
“Pak Erick, Bapak seharusnya konsentrasi saja mengelola BUMN termasuk Pertamina,” pungkasnya.
0 Komentar