Oleh: Nasrudin Joha
Pengamat Politik dan HAM
Timnas sepak bola U20 Israel akan datang ke Indonesia sebagai salah satu finalis Piala Dunia Sepak Bola U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Jika ini terjadi, maka pemerintah memang telah "berzinah" dengan Israel.
Karena dasar hubungan kedua negara adalah legal jika negara tersebut memiliki hubungan diplomatik. Oleh karena itu, interaksi yang terjadi tanpa dasar hubungan diplomatik dapat digolongkan sebagai interaksi ilegal dan bersifat melawan hukum.
Selama ini dan akan selalu demikian, Indonesia tidak akan pernah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel karena:
Pertama, Israel adalah penjajah dengan pendudukan Palestina. Hal ini jelas melanggar konstitusi nasional Indonesia yang melarang penjajahan di dunia dan negeri ini ikut aktif dalam terciptanya perdamaian dunia.
Paragraf pertama Pembukaan UUD 1945 menegaskan:
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan”
Menerima bahwa tim nasional Israel bermain di bawah yurisdiksi Indonesia adalah pelanggaran konstitusi. Bangsa ini tidak boleh ada hubungannya dengan orang-orang Israel yang hidup dan tumbuh di tanah Palestina, yang telah memperoleh entitas negara dengan mengeksploitasi dan menjajah rakyat Palestina.
Kedua, Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Hubungan gelap dengan Israel dalam bentuk sepak bola dan menyediakan panggung untuk Israel adalah pengkhianatan terhadap Islam dan umat Islam.
Umat Islam di negeri ini adalah saudara bagi umat Islam di Palestina. Sebagai saudara sesama muslim, Indonesia tidak boleh menggunakan ajang sepak bola untuk menyambut Israel yang tangannya berlumuran darah saudara muslim Palestina dengan dalih toleransi.
Ketiga, bumi ini sangat besar dan luas, jadi carilah tanah lain untuk tempat Israel bermain, FIFA juga bisa menunjuk negara lain. FIFA tidak boleh mengesampingkan konstitusi Indonesia dan meremehkan keberadaan umat Islam Indonesia.
Israel bisa dikirim untuk bermain bola di Kutub Utara atau di tanah tanpa peradaban, agar tidak ada perlawanan. Jangan memaksakan diri untuk bermain sepak bola di Indonesia, negara dengan penduduk mayoritas Muslim.
Keempat, pemain sepak bola Rusia dilarang bermain karena perang Rusia-Ukraina adalah hal yang wajar. Maka akan aneh jika Israel diberikan perlakuan khusus meski jelas-jelas membantai warga Palestina.
Beberapa federasi olahraga Rusia mulai diisolasi karena keputusan Presiden Vladimir Putin menyerang Ukraina. Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) paling menderita akibat invasi Rusia ke Ukraina. RFU dikecualikan oleh dua federasi sepak bola, Polandia (PZPN) dan Swedia (SVFF).
Perlu dicatat bahwa sepak bola akan digunakan sebagai sarana naturalisasi. Modus operasi kejahatan Israel adalah untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat Indonesia dan menjalin hubungan diplomatik secara terbuka dengan mereka.
Lantas mengapa pemerintah menerima pemain sepak bola Israel datang ke Indonesia? Apakah Anda ingin menegaskan bahwa rakyat Indonesia mendukung penjajahan diatas dunia? Apa justru Pemerintah menerima suap dari Israel?
Indonesia tidak boleh memiliki hubungan apapun dengan Israel karena Indonesia tidak pernah memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Setiap interaksi dengan Israel, baik itu sepak bola atau lainnya tanpa dasar hubungan diplomatik, sama saja dengan "perzinahan". Dasar hubungan internasional hanya berlaku jika ada hubungan diplomatik.
0 Komentar