RENTETAN PEMBUNUHAN DI SERTAI MUTILASI


Oleh: Eulis Anih
Muslimah Peduli Umat

Kamis, 23 Maret 2023 Polisi telah menangkap pelaku yang memutilasi seorang perempuan menjadi puluhan bagian di Kaliurang, Yogyakarta. Kasus pembunuhan diikuti mutilasi ini merupakan setidaknya yang ketiga dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, beberapa hari lalu, polisi juga menangkap pelaku pembunuhan yang memutilasi korban menjadi empat bagian di sebuah apartemen di Tangerang, Banten, lalu dibuang di beberapa lokasi berbeda.

Di penghujung tahun lalu, polisi juga mengungkap pembunuhan yang diikuti mutilasi di apartemen Taman Rasuna, Jakarta.

Motif dari ketiga mutilasi tersebut beragam, mulai dari masalah ekonomi hingga hubungan asmara.

Polda yogyakarta telah menangkap pelaku pembunuhan yang diikuti multilasi berinisial HP terhadap seorang ibu dua anak, A, di kaliurang, Sleman, Minggu 19 Maret 2023.

Polisi menyebut, pelaku yang bekerja di bidang jasa persewaan tenda itu memultilasi tubuh korban dengan pisau hingga gergaji menjadi 65 bagian.

Semua kasus yang terjadi diatas disebabkan rusaknya sistem kehidupan yang berlaku saat ini, yang telah menghilangkan sifat kemanusiaan, nyawa manusia di anggap murah sehingga pertimbangan solusinya pun sempit dan motifnya beragam mulai dari masalah ekonomi yang menghimpit, hingga asmara yang menjadikan pelaku tega berbuat di luar nalar dan perasaan manusia. Multilasi sendiri merupakan tindakan kriminal yang sangat sadis dan di luar logika manusia.

Tindakan sadis ini tentu harus di hentikan, untuk menghentikannya adalah dengan cara menekankan akal dan perasaan manusia untuk tunduk dengan islam kaffah, bukan dengan hawa nafsunya, selain itu untuk mencegah terjadinya multilasi, berikan sanksi tegas dengan hukuman kisas sehingga memiliki efek jera dan mencegah orang lain untuk melakukan hal serupa.

Lalu bagaimana cara agar perbaikan sifat ini dimulai dari generasi kita? Dan remaja terhindar dari perbuatan-perbuatan maksiat seperti tawuran, pembuhan (multilasi), narkoba dan lain-lain? Berikut poin pentingnya:
  • Harus tanamkan kepada anak-anak kita tentang keimanan, karena keimanan itu sebagai pondasi yang harus kuat, dengan kokohnya keimanan insya Allah tidak akan terbawa arus yang tidak diinginkan.
  • Menambah ilmu islam, anak harus belajar mengkaji islam kaffah.
  • Harus istiqomah mengamalkan dan menyebarkan ilmu.

Jika 3 poin itu telah terwujud maka akan menghasilkan kolaborasi 3 aspek yaitu: Individu yang bertakwa, masyarakat yang beramal ma'ruf nahyi munkar, negara yang menjalankan syariat islam.

Itu semua hanya bisa terwujud jika di terapka syariat islam secara kaffah oleh negara, karena pemimpin itu sebagai junnah bagi kaum muslimin, pemersatu umat dan penegak keadilan. Wallahu'alam bissawab.

Posting Komentar

0 Komentar