LUKMAN NOERACHIM: "DIREKTUR PERTAMINA HARUS TANGGUNG JAWAB ATAS INSIDEN PLUMPANG"


Oleh: Nasrudin Joha
Wartawan Lepas

Lukman Noerachim, Analis Senior Forum Kajian Ekonomi Indonesia (Forkei) mengatakan bahwa kebakaran depo Pertamina Plumpang harus menjadi tanggung jawab direktur Pertamina.

"Direktur Pertamina tentu yang paling bertanggung jawab karena ini bidangnya," ujarnya di kabar petang: 'Tragedi Plumpang, Erick Thohir gagal kelola BUMN?', Senin (02 Juni 2023).

Namun, Luqman mengingatkan, tidak bisa merujuk satu orang saja karena Pertamina masih di bawah koordinasi menteri BUMN. "Jadi dua instansi itu yang bertanggung jawab, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

Lukman menilai, pemberian izin mendirikan bangunan di sekitar gudang atau instalasi rawan kebakaran perlu dikaji ulang.

Pemerintah daerah harus menegakkan regulasi yang sinergis dengan keberadaan instalasi Pertamina. Saya kira negara harus turun tangan dalam hal ini karena menyangkut keselamatan masyarakat,

Luqman menyarankan, untuk mencegah terulangnya peristiwa kebakaran masalah keselamatan tidak hanya bertumpu pada perusahaan minyak nasional, tetapi juga melibatkan aparat keamanan dan negara. Pemerintah harus memberikan dukungan berupa pelarangan pembangunan gedung di dekat area instalasi, memberikan dukungan keamanan di area instalasi. "Sebetulnya ada apa? Sudah ada empat kebakaran dalam tiga tahun terakhir," ungkapnya.

Ia melanjutkan, negara harus mendukung penuh BUMN, khususnya Pertamina sebagai BUMN strategis pengolahan dan pendistribusian BBM. “BBM merupakan isu strategis yang sensitif karena menyentuh kehidupan ekonomi. Jika terjadi kelangkaan atau keterlambatan pengiriman, efek dominonya akan sangat besar,” tegasnya.

Lukman mengatakan Pertamina wajib melakukan perawatan peralatan untuk mencegah terjadinya kebakaran kembali. “Kalau sampai terbakar lagi, kerugiannya sangat besar bagi Pertamina sendiri dan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar