Oleh: Siti Aminah
Kemarin di beranda dan real, bolak balik nemu pemuda sadboy, kalau cerita yang aku tangkap dari video, si pemuda sedih karena di tinggal sang kekasih dia nangis-nangis dan ini menarik perhatian nitizen sehingga si pemuda ini dapat undangan broadcast kemana mana.
Inilah gambaran pemuda saat ini yang alay bin lebay di apresiasi sedemikian rupa, sehingga banyak pemuda saat ini bermental seperti strawberry lembek, mudah rusak dan tidak ada prestasi.
Padahal pemuda adalah harapan, pemuda adalah penerus peradaban yang mulia, pemuda harusnya yang menjaga agama ini dengan segala potensi.
“Wahai para pemuda Muslim, sungguh Allah menolong Rasul-Nya shallallāhu ‘alaihi wa sallama melalui para pemuda. Jadi, tirulah mereka dan jadilah para penolong agama ini dan pembawa panji-panjinya. Umat sedang menunggu Anda untuk menyelamatkannya, sama seperti Al-Aqsa yang menunggu Shalahuddin, dan seperti Konstantinopel yang menunggu Muhammad Al-Fatih, yang menaklukkannya pada usia dua puluh empat tahun.”
Roma adalah yang selanjutnya, bangunlah pemuda jangan lebay bin alay karena di pundakmu kemuliaan Islam akan kembali.
0 Komentar