Oleh: Lia Herasusanti
Kabar penculikan tak habis-habis. Sambil tetap waspada, tapi kewarasan juga harus dijaga. Ada beberapa berita yang menunjukkan kasus penculikan. Mulai dari pesan suara seorang ibu yang mengabarkan anaknya hampir menjadi korban penculikan. Juga video seorang ibu yang anaknya juga hampir diculik. Ada lagi video seorang penculik yang berani masuk ke pekarangan rumah dan memasukkan anak kecil ke dalam karung.
Namun ketika melihat berita, hari ini ada klarifikasi orangtua dan anak yang sebelumnya dianggap korban penculikan, menyatakan ternyata anaknya hanya sekedar main ke rumah temannya. Demikian juga video kejadian di sebuah TK yang dianggap penculikan, ternyata itu adalah simulasi sekolah terhadap maraknya aksi penculikan ini. Benarkan penculikan merajalela?
Dari informasi-informasi tersebut, agar menjadi pelajaran bagi kita, untuk tetap waspada namun juga harus tetap waras. Tidak menelan mentah-mentah setiap berita. Sehingga kita tak panik berlebihan.
Diranah keamanan, memang seharusnya negara berperan untuk memberikan ketentraman dan keamanan bagi rakyatnya, kemudian jika rakyat yang dibebankan untuk memilah mana info yang hoax dan info yang benar, tentu akan menjadi lebih sulit. Dampaknya justru akan mengakibatkan kepanikan masal. Apalagi jika harus menjaga keamanan masing-masing. Jika hal itu terjadi, negeri ini tak ubahnya laksana hutan belantara. Yang memiliki kekuatan lah yang bisa bertahan. Sementara yang lemah dan tak berpunya, akan menjadi korban keganasan orang-orang jahat.
Butuh sistem yang sigap mensikapi berita yang tersebar di masyarakat. Bersikap melayani, sehingga yang di kedepankan adalah menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Bertindak cepat dan tegas pada setiap tindak kriminal dengan segera menangkapnya dan memberi sanksi yang membuat penjahat lain takut melakukan kejahatan serupa. Dan sistem itu dapat tercipta, hanya jika aturan Islam ditegakkan.
Sementara jika masih dalam sistem seperti saat ini, berdoalah memohon pertolongan Allah agar anak keturunan kita selalu dalam lindunganNya. Sambil terus mengupayakan terciptanya sistem yang menjamin keamanan warganya di bawah naungan sistem khilafah.
Dan bagi kalian para penculik, jangan merasa aman, Allah tak pernah lengah atas perbuatanmu!
Dalam surat Ibrahim ayat 42 mengingatkan,
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ
"Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang lalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak."
0 Komentar